Berita Sukoharjo Terbaru
Jadwal & Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Mandiri di Apotek Kimia Farma Sukoharjo: Hubungi Nomor Ini
Apotek Kimia Farma Sukoharjo akan melayani vaksin mandiri mulai Senin (12/7/2021).Adapun vaksin mandiri ini akan dibuka dari pukul 14.00-18.00 WIB.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Apotek Kimia Farma Sukoharjo akan melayani vaksin mandiri mulai Senin (12/7/2021).
Adapun vaksin mandiri ini akan dibuka dari pukul 14.00-18.00 WIB.
Pelayanan vaksin ini sementara hanya bisa melayani 50 orang per hari.
Baca juga: UPDATE 10 Juli: 14.969.330 Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua, Dosis Pertama 36.193.076 Orang
Baca juga: Aksi Kakek Tutupi Kepala Pakai Plastik saat Vaksinasi Viral: Awalnya Ditertawakan, Berakhir Pujian
Kegiatan vaksinasi ini dilakukan bersama delapan klinik Kimia Farma di Indonesia yang akan melayani Vaksin Gotong Royong (VGR) Individu.
Setiap peserta vaksinasi akan dikenakan biaya sebesar Rp 321.660 di setiap dosisnya.
Untuk setiap kali vaksin dikenakan biaya sebesar Rp 117.910.
Sehingga, biaya total dua kali vaksin adalah Rp 879.140.
Baca juga: Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 di Solo Paragon Mall, Simak Jadwalnya: Ada Kuota 10 Ribu Dosis
Pantauan TribunSolo.com di Apotek Kimia Farma Sukoharjo, yang beralamatkan di Jalan Veteran No.8, terlihat banyak masyarakat yang lalu lalang antusias menanyakan info soal vaksinasi.
Namun sayang pihak apoteker dan manajemen tidak bisa menjelaskan banyak karena kewenangan tersebut ada di tangan Laboratorium Klinik Kimia Farma.
"Kami tidak bisa menjelaskan banyak," kata salah seorang Apoteker pada Minggu (11/7/2021).
Baca juga: Eks Menkes Siti Fadilah Heran Kasus Kematian Akibat Covid-19 Melonjak, Padahal Banyak yang Divaksin
Adapun warga yang ingin mendaftar vaksinasi akan diarahkan mendaftar melalui nomor 082133805808.
"Silahkan hubungi nomor tersebut, untuk pendaftaran dan informasi," jelasnya.
Di antara warga yang mendaftar, Suhadi (55) menerangkan dirinya terpaksa mengambil vaksinasi berbayar karena tidak sempat mengikuti vaksinasi yang diadakan pemerintah.
"Saya besok harus ke Balikpapan, salah satu syarat penerbangan harus ada sertifikat vaksin," terangnya.