Virus Corona

Terungkap Ada 3 Platform yang Digunakan dr Lois Sebarkan Informasi, Polisi Beberkan Isi Postingannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Lois Owen membuat heboh dunia maya karena menyebarkan informasi bahwa Covid-19 bukanlah disebabkan virus. Sang dokter pun menyebut banyaknya pasien meninggal di rumah sakit bukan karena Covdi-19, melainkan interaksi obat-obatan yang berlebihan.

TRIBUNSOLO.COM - Nama dr Lois Owien tengah menjadi sorotan lantaran sejumlah pernyataan kontroversialnya terkait virus corona.

Bahkan ia menyebut tidak ada pasien yang meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Siapa Dokter Lois Owien, Sosok yang Viral karena Tak Percaya Covid-19, Kini Ditangkap Polisi

Dalam sebuah talkshow yang dipandu pengacara Hotman Paris pada , dr Lois Owien mengaku tidak percaya dengan Covid-19.

Kini, Polda Metro Jaya pun telah menangkap dr Lois Owien pada Minggu (11/7/2021) dan akan segera dilakukan gelar perkara.

Polisi menyebut penyebaran hoaks itu dilakukan Lois di beberapa platform media sosial.

"Jadi bukan hanya satu platform medsos, tapi ada 3 platform medsos yang telah dilakukan," kata Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers melalui kanal Youtube Polri TV, Senin (12/7/2021).

Namun, Ahmad tak menjelaskan soal ketiga platform media sosial yang dimaksud.

Ahmad justru mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa tangkapan layar postingan dr Lois.

Lois sendiri, dikatakan Ahmad, menyebarkan hoaks yang dapat menimbulkan keonaran di masyarakat serta menghalangi penanggulangan pandemi Covid-19.

"Postingannya adalah korban yang selama ini meninggal akibat Covid-19 adalah bukan karena Covid-19, melainkan diakibatkan oleh interaksi antar obat dan pemberian obat dalam 6 macam," katanya.

Baca juga: Dokter Tirta Usul Halaman Gedung DPR Jadi RSD Pasien Covid-19: Pejabat yang Kena Langsung Karantina

Diketahui, dr Lois ditangkap pada Minggu (11/7/2021) sore kemarin sekira pukul 16.00 WIB.

Sebagai informasi juga, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memastikan dr Lois tidak terdaftar sebagai anggota IDI. Surat tanda registrasi (STR) dr Lois juga disebut tidak aktif sejak 2017.

IDI bahkan sempat mengundang dr Lois untuk mengklarifikasi pernyataanya tersebut.

Namun, dia terlebih dahulu ditangkap usai pernyataan tentang Covid-19 tersebut ternyata viral dan dipercayai oleh sebagian warganet.

Berikut fakta sosok dr Lois Owien sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Aktif di Media Sosial

Dokter Lois Owien yang heboh di media sosial tidak percaya dengan virus corona atau Covid-19 - Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap dokter Lois Owien. Penangkapan dokter Lois diduga terkait pernyataannya yang mengaku tidak percaya soal Covid (Istimewa via Tribun Jakarta)

dr Lois Owien memiliki akun media sosial di Twitter dengan nama akun dr.Lois@Anti Aging medicine.

Di akun Twitter, dr Lois Owien memiliki follower lebih dari 20 ribu pengikut.

Dalam bio Twitter-nya, dr Lois Owien secara terang-terangan menyebut Covid19 bukan virus corona.

Ia bergabung dengan Twitter pada Desember 2020.

Lewat media sosial itu, dr Lois Owien kerap menulis cuitan kontroversialnya yang meragukan Covid-19.

Termasuk mengomentari sejumlah pernyataan dari rekan sesama dokter lainnya.

2. Anti Aging Medicine

Bila menilik dari nama akun Twitter-nya, Lois Owien menuliskan keterangan anti aging medicine.

Anti aging medicine adalah cabang ilmu kedokteran dan kedokteran terapan yang berguna untuk mengobati penyebab penuaan dan bertujuan untuk mengurangi penyakit terkait usia.

Sementara itu, dari berbagai sumber menyebutkan, dr Lois Owien merupakan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

Ia lulus dari fakultas kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada 2004.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dalam bidang anti aging medicine di Malaysia.

Diketahui, bidang keilmuan tersebut belum diakui sebagai bidang keilmuan dokter spesialis, melainkan hanya setara S2 di Indonesia.

3. Tak Terdaftar sebagai Anggota IDI

dr Tirta (Instagram @dr.tirta)

Setelah sosoknya viral dan jadi bahan perbincangan, sejumlah rekan sejawat membuka sosok dr Lois Owien.

Satu di antaranya dr Tirta Mandira Hudhi yang mengatakan sempat dikontak oleh dr Lois Owien.

Lewat unggahan di Instagram yang dikutip Tribunnews, Senin (12/7/2021), dr Tirta juga menyatakan, dr Lois tidak terdaftar sebagai anggota IDI.

"Ibu ini mengaku sebagai dokter. Setelah dikonfirmasi ke Ketua IDI Pusat, dr Daeng, dan saya konfirmasi ke Ketua MKEK, beliau mengatakan bahwa dr Lois tidak terdaftar di anggota IDI," kata dr Tirta.

Lanjutnya, dr Tirta menjelaskan, seluruh dokter di Indonesia harus tergabung dalam IDI.

Oleh karena itu, ia mempertanyakan status dokter Lois.

Apalagi Surat Tanda Registrasi (STR) dr Lois juga disebut tidak aktif sejak 2017.

"Ibu Lois tidak menangani pasien pandemi, baik menjadi relawan atau pun praktik," bebernya.

"Ibu Lois sudah mendapatkan dokumentasi di berbagai laman media sosialnya sebelum dihapus, kedapatan menghina dan memaki, menggunakan kata kotor dan kasar kepada beberapa dokter," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI, dr Pukovisa yang menyatakan dr Lois Owien bukanlah anggota IDI.

Disampaikannya, keanggotaan dr Lois Owien di IDI sudah kedaluwarsa.

"Iya, memang sudah lama tidak aktif menjadi anggota IDI," ujarnya dalam pesan singkatnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (12/7/2021).

Saat disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan organisasi profesi kepada dr Lois, dr Pukovisa tak memberikan tanggapan lebih lanjutan.

"Informasi terakhir dia (dr Lois) sudah ditahan di Polda," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada 3 Platform yang Digunakan dr Lois Owien Sebarkan Hoaks soal Covid-19, 

Berita Terkini