TRIBUNSOLO,COM - Kecelakaan mau antara bus Sudiro Tungga Jaya dengan sebuah di Tol Pemalang-Batang, Minggu (11/7/2021), menjadi kenangan buruk yang tak terlupakan Andi.
Dia adalah salah satu penumpang bus Sudiro Tungga Jaya yang selamat dari kecelakaan maut itu.
Andi merupakan warga Wonogiri. Ia naik bus Sudiro Tungga Jaya dari Tangerang menuju ke Wonogiri.
"Saya berangkat dari Tangerang sekitar pukul 05.30. Saat perjalanan saya tidur," kata Andi kepada Tribun Jateng, Senin (12/7/2021).
Sesampai di Pemalang, bus oleng sehingga Andi terbangun dari tidur.
"Nah, tidak lama ‘pyaaarrrr’ kaca jendela pecah dan bus terguling hingga badan bus terseret lumayan jauh," katanya.
Baca juga: Warga Sukoharjo Korban Kecelakaan Bus Maut di Tol Pemalang Meninggal, Tinggalkan Istri dan Tiga Anak
Baca juga: Hendak Gelar Hajatan Mantu, Seorang Perantau Asal Wonogiri Meninggal di Kecelakaan Bus Maut Pemalang
Baca juga: Identitas Warga Polokarto yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Maut di Tol Pemalang, Asal dari Kenokorejo
Baca juga: Pilu, Pardi Warga Jatisrono Jadi Korban Bus Maut di Pemalang, Mudik ke Wonogiri Mau Mantu
Bus Sudiro Tungga Jaya AD 1626 CU bertabrakan dengan truk Izusu box B 9281 SXR di Tol Pemalang-Batang, Minggu (11/6) lalu.
Delapan orang tewas dalam kecelakaan di di KM 308 jalur A Pemalang-Batang Tol Road yang ikut Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, tersebut.
Andi mengatakan, saat kejadian tersebut ada penumpang yang terpental. Saat itu, kata dia, kondisi bus penuh penumpang.
"Saya duduk di nomor 2d atau belakang sopir nomor kedua. Saya hanya bisa berdoa waktu kejadian itu.
Saat itu semua penumpang panik sekali," katanya.
Setelah bus terguling, ia hendak keluar dari bus namun saat mau keluar ada penumpang yang minta tolong karena terluka akibat kecelakaan tersebut.
"Sebelum keluar, saya menolong penumpang yang duduk di kursi 2b.
Penumpang itu mengalami luka di bagian pelipis hingga keluar darah. Bahkan saat keluar saya bantu keluar. penumpang tersebut," ucapnya.
Ia mengaku beruntung, dalam kejadian ini itu sama sekali tidak mengalami luka-luka.
Hal yang sama juga dikatakan Adi Sumarno (35), penumpang asal Wonogiri. Saat itu Adi duduk persis di belakang sopir.
"Saya naik bus dari Kalideres tujuan Wonogiri. Kronologi kejadiannya tidak mengetahui secara pasti karena saat itu masih tertidur," katanya.
Akan tetapi saat bus mengerem secara mendadak dan oleng ia terbangun.
"Saat itu benturan terjadi dan terdengar suara ‘dyeeeerr’. Kemudian bus roboh (terguling—Red)," ucapnya.
Saat bus terguling, Adi langsung bangun untuk menyelamatkan diri. Dia mengaku syok saat itu.
"Alhamdulillah, saya tidak mengalami luka-luka. Namun banyak penumpang yang menangis dan histeris," imbuhnya.
Bertambah
Korban meninggal dunia dalam tabrakan yang melibatkan bus Sudiro Tungga Jaya dan truk box di Tol Pemalang-Batang, Minggu lalu, bertambah satu orang.
"Jadi, total ada delapan orang," ungkap Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho, seusai melakukan penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Exit Toll Gandulan, Pemalang, Senin dini hari.
Ronny menceritakan, awalnya ada tujuh orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Namun, ada laporan dari anggota bahwa ada satu lagi yang meninggal dunia.
"Jadi total ada 8 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, dan 16 orang luka ringan," imbuhnya.
Baca juga: Surat Edaran PPKM Darurat Kota Solo Direvisi, Aturan Akad Nikah Hanya Boleh Dihadiri 10 Orang
Baca juga: Sosok Satpol PP Karanganyar yang Viral Gegara Tambal Ban Online, Kini Dapat Penghargaan
Baca juga: Kabar Duka UNS Solo: Staf Humas Meninggal Seminggu Setelah Melahirkan, Dimakamkan Secara Prokes
Baca juga: Cerita Kades Glodogan Klaten Turun Gunung Ikut Gali Makam Jenazah Covid-19: Saya Pelayan Masyarakat
Kedelapan Korban Tewas Sudah Diambil oleh Keluarga
PADA Senin (12/7) siang, seluruh jenazah korban kecelakaan bus Sudiro Tungga Jaya yang berada di RS Siaga Medika dan RS Prima Medika, Pemalang, sudah diambil keluarga masing-masing.
"Delapan jenazah korban kecelakaan semuanya sudah diambil keluarganya tadi pagi (Senin pagi—Red)," kata Kanit Laka Satlantas Polres Pemalang, Iptu Nuryadi.
Dia mengungkapkan, di RS Siaga Medika terdapat lima jenazah dan di RS Prima Medika ada tiga jenazah korban kecelakaan bus Sudiro Tungga Jaya.
Kelima jenazah korban di RS Siaga Medika, yakni
Sukardi (49), warga Perum Gardenia Sepatan Blok F Nomor 26, Kota Tangerang;
Pardi (45), waga Sabuk RT 05 RW 04 Jatisono, Wonogiri;
Mulyani (58), warga Batu Jaya Timur RT 01 RW 06, Batu Ceper, Tangerang;
Sumarto (61), warga Dukuh Lepok RT 04 RW 06, Polokarto, Sukoharjo; dan
Faiz Zainudin Lutfi (28), warga Pundungan RT 05 RW 01, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Kelima korban merupakan penumpang bus Sudiro Tungga Jaya.
Adapun tiga jenazah yang berada di RS Prima Medika, yakni
Parto Margono (55), warga Desa Jatioso RT 03 RW 14, Karanganyar;
Indriyanto (28), warga Desa Tambakboyo, RT 01 RW 01, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo; serta
Joko Susilo (30), warga Desa Sempor RT 04 RW 02, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Ketiganya juga penumpang bus Sudiro Tungga Jaya.
"Untuk kondisi pasien yang di rawat di rumah sakit sebagian besar sudah membaik. Bahkan, korban yang luka ringan sebagian sudah pulang," ungkapnya.
Dia menambahkan, pengemudi bus dan truk saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Laka Satlantas Polres Pemalang. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Korban Selamat Kecelakaan Bus STJ di Tol Pemalang: Tak Lama ‘Pyaaarrrr’ dan Bus Terguling