Wedang uwuh bisa disajikan panas atau tambahkan es batu untuk sensasi dingin.
Sejarah singkat wedang uwuh
Pada era Sultan Agung, Raja Mataram itu pergi mencari tempat untuk peristirahatan terakhir keluarganya dengan para pengawalnya.
Ia pun akhirnya menemukan tempat yang dikira pas yaitu di bukit merak sekarang disebut pemakaman suci Imogiri.
Sultan Agung telah bertapa sebelum memantapkan tempat tersebut sebagai tempat peristirahatan keluarga raja.
Konon malam hari saat betapa, ia meminta pengawalnya untuk membuatkan minuman yang ampuh untuk menghangatkan tubuh.
Saat minuman disajikan di bawah pohon dekat tempat sang Sultan beberapa ranting dedaunan jatuh dan masuk dalam wadah minuman itu.
Tidak menyadari ada daun dan ranting yang masuk dalam wedangnya Sang Raja tetap meminum wedang itu.
Dinilai nikmat, akhirnya Sang Raja meminta pengawalnya untuk membuatkan satu lagi minuman yang saat itu ia minum.
Secara seksama pengawal itu akhirnya mengamati satu persatu isi dari minuman yang diminta sultan.
Akhirnya wedang uwuh dikenal masyarakat Yogyakarta bahkan Nusantara. (*)