Driver Ojol Lepas Tembakan Peringatan Bikin Pelaku Sabung Ayam Kabur, Ternyata Kapolsek Menyamar

TRIBUNSOLO.COM -- Viral di media sosial, aksi Kapolsek Manggala Resor Kota Besar Makassar Kompol Supriady Idrus yang menyamar jadi driver ojek online atau ojol.

Penyamaran Kapolsek itu awalnya tak disadari warga.

Hingga kemudian ia membuat heboh warga di Jalan Pattunuang Dg Hayo, Kelurahan Boros, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Dulu di Kapal Pesiar Mewah, Kini Puluhan ABK Asal Nguter Banting Stir, Ada yang Jadi Ojol & Jual HIK

Baca juga: Bahagianya Driver Ojol Ini, Dapat Orderan Konsumen, Ternyata dari Ayya Renita Miss Kiki Ikatan Cinta

Adapun alasan Kompol Supriady mendatangi lokasi dengan cara menyamar karena warga di lokasi tersebut diduga sedang berjudi sabung ayam.

Kompol Supriady mengatakan, aksinya melakukan penyamaran setelah polisi menerima banyak keluhan dari warga sekitar mengenai kegiatan perjudian. 

"Sengaja saya pake biasa sama helm ojol, supaya tidak dicurigai saat mendekati lokasi," kata Kompol Edy sapaan Supriady Idrus, dilansir dari Tribuntimur.com pada Rabu (10/8/2021).

Setelah tiba di lokasi perjudian, Edy segera melepaskan tembakan peringatan.

Akibatnya, para terduga pelaku judi sabung ayam langsung kocar-kacir. Mereka berusaha kabur.

Namun, para anggota Polsekta Manggala yang sudah bersiap dengan sigap langsung mengamankan enam pelaku beserta barang bukti uang tunai dan kendaraan.

Menurutnya, uang taruhan untuk berjudi sabung ayam tersebut nilainya cukup besar, yaitu Rp 500.000.

"Ada juga barang bukti uang tunai Rp 2,8 juta yang diduga uang taruhan atau judi sabung yang kita amankan. Begitu juga tiga motor milik pelaku," ujarnya.

Adapun keenam pelaku yang berhasil diamankan tersebut masing-masing berinisial YS (30), PRS (28), DRS (47), TDS (35), SLG (31), dan LKS (58).

Edy menjelaskan, penggerebekan judi sabung ayam di Kelurahan Boros yang dilakukan pihaknya itu bukanlah yang pertama kali. 

Sebelumnya, penggerebekan telah dilakukan pada Selasa (20/7/2021), namun saat itu polisi tak menangkap seorang pun pelaku. Sebab, mereka berhasil melarikan alias kabur.

“Tidak ada yang tertinggal, kabur semua karena ada indikasi mereka juga jadikan beberapa warga sebagai spion. Jadi pas lihat ada polisi mereka sudah tahu," kata Kompol Edy.