Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kebijakan PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali, kembali diperpanjang pemerintah pusat hingga (30/8/2021) mendatang.
Presiden Joko Widodo mengumumkan beberapa wilayah aglomerasi turun ke level 3.
Sekda Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan saat ini belum diketahui apakah Sragen sudah turun level.
"Apakah masih turun level, masih menunggu analisis dan evaluasi dari pemerintah pusat," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (23/8/2021).
Saat ini, kasus aktif di Kabupaten Sragen sudah mulai turun.
Baca juga: Aksi Gibran Parkir Mobil di SMK 2 Solo Disentil DPRD : Jika Ada Rakyat Protes & Parkir di Lodji Mau?
Baca juga: Sempat Tercekik Penutupan Jalan, Kini PKL Kuliner Malam di Solo Baru Sukoharjo Mulai Berjualan Lagi
Berdasarkan data per hari ini, tercatat kasus aktif di Sragen sebanyak 343 kasus.
Sedangkan angka kesembuhan mencapai 92 persen, yakni sebanyak 14.523 pasien berhasil sembuh.
Berdasarkan data real time yang dimiliki Pemkab Sragen, seharusnya wilayahnya sudah turun level.
"Ya kita berharapnya dengan data saat ini, bisa turun ke level 2," jelas dia.
Sebelumnya, Bupati Sragen mengungkap jika terdapat data kasus covid-19 yang tidak sinkron, baik dengan Pemprov Jateng maupun Kemenkes RI.
Diduga, hal itulah yang menyebabkan Kabupaten Sragen masih berada di level 4.
Sukoharjo Juga Tunggu Pusat
Perpanjangan PPKM Level jilid 4 ini akan mulai berlaku pada Selasa (24/8/2021).
Menanggapi hal tersebut, Sekda Sukoharjo Widodo mengatakan, Pemkab Sukoharjo mengikuti instruksi dari Pemerintah Pusat.
"Ya, PPKM akan diperpanjang lagi," katanya.
Menurut Widodo, perpanjangan PPKM di Kabupaten Sukoharjo akan berlaku hingga Senin (30/8/2021) mendatang.
Kendati demikian, dia belum bisa membeberkan apakah Sukoharjo masih menerapkan PPKM Level 4, atau sudah turun level.
"Untuk subtansinya, kami masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri)," jelasnya.
Dilihat dari perkembangan kasusnya sendiri, masih terdapat 756 kasus corona aktif di Sukoharjo.
Angka tersebut terjadi dari 573 orang menjadi isolasi mandiri, 38 isolasi terpusat dan 145 orang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, hingga pekan keempat di bulan Agustus 2021 ini, ada tren positif yang terjadi.
"Kasus kematian diangka 6,20 persen. Dan angka kesembuhan kita diangka 87,8 persen," ujarnya.
Selain itu, kasus baru pada pekan ini juga menurun dibandingkan minggu lalu.
"Jumlah kasus baru pada minggu ini sebanyak 457 kasus. Mengalami
penurunan sebanyak 160 kasus dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang sebanyak 617 kasus," pungkasnya. (*)