Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Demi mendorong percepatan vaksinasi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy memerintahkan agar stok vaksin yang tersedia untuk segera digunakan.
Hal ini dia ungkapkan setelah mendengar banyaknya pemerintah daerah yang menyimpan vaksin dengan alasan berjaga-jaga untuk dosis kedua.
"Stoknya Insya Allah aman, makanya saya mengimbau pimpinan daerah untuk jangan menyetok vaksin," katanya pada Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Jadwal Vaksin Solo Hari Ini: Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua dari Polresta Solo
Baca juga: Blak-blakan, Bupati Yuni Sebut Kuota Vaksin di Sragen Menipis, Hanya Tersisa hingga Jumat Besok
Muhadjir juga memerintahkan para Satgas Covid-19 di daerah untuk menyegerakan vaksinasi setiap stok vaksin tiba.
"Vaksin datang suntikkan, terus begitu dan jangan disimpan," tegasnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa pihak pemerintah melalui Kemlu terus melakukan diplomasi dengan berbagai negara demi memenuhi stok vaksin di penjuru nusantara.
Baca juga: Update Vaksin di Indonesia, Jubir Vaksinasi Kemenkes RI Sebut Baru Terima 35 Persen dari Produsen
"Berkat kerja keras Bu Menlu dengan berbagai macam skema, kita bisa memiliki vaksin," ungkapnya.
"Selain dengan membeli, ada donor dari bilateral dan multilateral," terangnya.
Muhadjir menyampaikan hal tersebut di sela kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Islam Kustati, dalam rangka vaksinasi santri se-Kota Solo.
Dalam kesempatan itu ada sekitar 200 santri yang menjalani vaksinasi.
Jadwal Vaksin Kota Solo
Ribuan masyarakat Kota Solo mengikuti vaksinisasi tahap pertama dan kedua dari Gerai Vaksin Polresta Solo, Kamis (2/9/2021).
Pantauan TribunSolo.com, masyarakat tampak tertib antre sebelum mendapatkan vaksin.
Febri (21) warga Kota Solo, tampak gugup saat mengikuti kegiatan vaksin tersebut di Gedung Graha Saba Buana Solo, Kamis (2/8/2021).
Baca juga: Drama Vaksinasi yang Sasar PKL di Wonogiri, Awalnya Menolak, Tapi Akhirnya Luluh dan Bersedia Ikut
Baca juga: Update Vaksin di Indonesia, Jubir Vaksinasi Kemenkes RI Sebut Baru Terima 35 Persen dari Produsen
Saat tahap penyuntikan vaksin dirinya diminta untuk melepaskan kemejanya.
Saat melepas kemeja itu, dirinya terlihat semakin gugup.
"Saya suntikan vaksinnya ya", ungkap Dokter yang bertugas melakukan vaksinasi.
Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari Ini 1 September 2021: 1200 Dosis AstraZeneca untuk Pelaku UMKM
Mendengar perkataan dokter, Febri langsung menahan nafas dan tidak berani melihat proses vaksinisasi.
Febri mengaku gugup lakukan vaksinisasi, karena baru pertama kali melakukannya.
"Takut, deg-degan rasanya apalagi saat mau di suntik vaksin tadi," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Wanita di Malaysia, Dicerai Suami Gara-gara Ikut Vaksin Covid-19, Dianggap Istri Durhaka
Namun, usai mendapat vaksin, Febri mengaku lega karena penyuntikkan vaksin berjalan cepat.
Berbeda dengan Febri, peserta vaksin lainya Eliana (21) mengaku bersemangat saat lakukan vaksin.
"Iya kemaren daftar, dari organisasi kampus terus diarahkan ke Polres Solo dan dijadwalkan hari ini," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Catat! Syarat Terbaru Naik Pesawat di Jawa-Bali, Tak Perlu PCR Lagi Asalkan Sudah Vaksin Dosis Kedua
Dirinya mengaku saat vaksinisasi, tidak merasa takut.
"Enggak ngantri lama, langsung vaksin diarahkan dokter juga," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Umi Supriyati mengatakan, kuota vaksin untuk peserta di Graha Saba Buana sejumlah 4.820 dosis.
"820 dosis untuk dosis 1 dan 4000 dosis untuk dosis ke-2," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (2/9/2021).
Dari data Polresta Solo, total vaksin yang diterima dan didistribusikan masyarakat kota Solo berjumlah 35.322 vaksin jenis Sinovac dan 12.844 Vaksin jenis Moderna. (*)