Sebagian dari kakaknya merupakan orang berhasil dalam karir yang membanggakan orangtua dan keluarganya.
Kakak yang pertama bernama Ngatmi (35), kemudian kakak yang kedua bernama Suranto (32).
Saat ini Suranto bertugas sebagai polisi di Polsek Bayat.
Kemudian kakaknya yang ketiga bernama Fitri Lestari (30) seorang perawat di Prambanan.
Kemudian Khoirudin Mustakim sendiri saat ini sedang menimba ilmu di UNS pada jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Lantas bagaimanakah kehidupan sehari-harinya?
Baca juga: Cerita Orang Tua Atlet Pencak Silat Asal Klaten yang Sabet Emas di PON XX Papua: Doa dan Puasa
Baca juga: Atlet Silat Asal Klaten Khoirudin Mustakim Menyabet Medali Emas PON XX Papua
Pemuda 20 tahun itu tinggal bersama orangtuanya Paini Kismo Suwito (65) dan Samiyem (62) di sebuah rumah yang sangat sederhana.
Rumahnya terbentuk joglo atau limasan dengan genteng yang sudah menua.
Bahkan sebagian sering bocor saat hujan cukup deras turun di wilayah Klaten, hal ini seperti di bagian atas ditambal seng pada sejumlah sisi.
Terlihat rumah tersebut berdinding tembok dicat warna hijau.
Memasuki rumahnya, ada beberapa perabotan-perabotan di rumah tersebut yang juga sederhana.
Meski lantai bukan keramik, tetapi saat berada di dalamnya terasa adem dan sejuk.
Bahkan ada pemandangan yang berbeda di dalam rumah, yakni sebuah lemari yang biasa untuk menyimpan pakaian, namun untuk menyimpan medali dan piala-piala.
Diketahui medali dan piala-piala tersebut merupakan hasil kerja keras Khoirudin Mustakim yang selalu mengikuti lomba dan kompetisi baik baik nasional maupun internasional.
Peraih Medali Emas
Atlet silat asal Kabupaten Klaten mengharumkan nama Provinsi Jawa Tengah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dia adalah Khoirudin Mustakim yang berhasil menyabet medali emas.
Ia berhasil mmengalahkan pesilat dari Kalimantan Selatan di laga final Pencak Silat PON XX Papua di kelas B (50-55 kilogram).
Ketua Harian Pengprov IPSI Jawa Tengah, Darmadi membenarkan ada atletnya dari Klaten mendapatkan medali emas di Kelas B (50 kilogram - 55 kikogram).
Baca juga: Viral Atlet Tinju PON Papua Dipukuli di Luar Ring : Ulah Atlet DKI Jakarta Banting Pintu Picu Emosi
Baca juga: Atlet Renang Asal Sragen Fauzziyah Rahma Sabet Medali Perak di PON XX Papua
"Pesilat dari Klaten yang membela Jawa Tengah berhasil meraih emas dalam PON XX Papua," kata Darmadi kepasa TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021).
Dia menerangkan Khoirudin dilatih oleh seorang guru olahraga di MAN 2 Klaten.
"Khoirudin didampingi pelatih Slamet Haryo dalam PON XX Papua," ujar Darmadi.
Selain bersyukur, dia terima kasih atas semua dukungan dari seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah, terutama Kabupaten Klaten.
"Alhamdulillah, capaian ini berkat doa dari seluruh masyarakat Jawa Tengah," harap dia. (*)