Berita Sragen Terbaru

Ada Santri di Sragen yang Belum Mau Divaksin, Bupati Yuni: Rata-rata dari Luar Pulau Jawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui di Kompleks Pemda Sragen, Senin (30/8/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan masih ada santri di pondok pesantren yang enggan untuk divaksin. 

Bupati Yuni tidak menyebutkan seberapa banyak dan pondok pesantren mana saja yang santrinya belum mau divaksin. 

"Ada beberapa pondok pesantren yang santrinya belum mau divaksin," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Info Vaksinasi Boyolali : Ormas Projo Pasok 1.500 Vaksin Dosis ke-2 untuk Warga Boyolali

Baca juga: Syarat Terbaru Naik Pesawat di Masa PPKM, Tes Antigen Tak Berlaku Lagi Meski Sudah Vaksin Penuh

Bupati Yuni menuturkan ada beragam alasan santri masih enggan di vaksin. 

"Salah satunya belum diizinkan mengikuti vaksin, rata-rata santri yang berasal dari luar pulau Jawa," jelasnya.

"Tapi kan semua vaksin di Indonesia sama saja, semua aman," imbuhnya.

Baca juga: Syarat Naik Pesawat di Bandara Adi Soemarmo Solo Per Oktober 2021 : Vaksin, Swab dan PeduliLindungi

Kendati demikian, Bupati Yuni mengklaim capaian vaksinasi untuk santri sudah cukup tinggi. 

"Capaian vaksinasi untuk santri sebenarnya sudah besar, sebagian besar sudah divaksin, tinggal beberapa saja," ujar Bupati Yuni.

Selanjutnya, agar capaian vaksinasi di pondok pesantren bisa menyeluruh, Bupati Yuni akan menggandeng TNI-Polri.

Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari Ini: 558 Dosis Pfizer untuk Masyarakat Umum Disiapkan di Kantor KPU

"Kita lakukan pendekatan dari hati ke hati, agar semua bisa tervaksin,"  jelasnya. 

Kini, capaian vaksinasi di Kabupaten Sragen sudah menyentuh angka 73 persen. 

Sedangkan, capaian vaksinasi untuk lansia tembus 63 persen. (*) 

Berita Terkini