Berita Klaten Terbaru
Pemdes Krakitan Klaten Isi Ikan di Embung Purbasari: Wacanakan Pembukaan Objek Wisata
Pemerintah Desa Krakitan berencana membuat kawasan Embung Purbasari menjadi objek wisata yang menarik di Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Desa Krakitan berencana membuat kawasan Embung Purbasari menjadi objek wisata yang menarik di Klaten.
Namun, rencana tersebut tidak bisa langsung terwujud.
Saat ini lokasi embung sudah diisi ikan oleh Pemdes Krakitan. Hal ini untuk menarik minat masyarakat khususnya pemancing.
Baca juga: Cerita Aneh yang Dialami Kades Krakitan di Embung Purbasari Klaten, Tersesat karena Mengumpat
Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh untuk Mengatasi Perut Kembung, Juga Bisa Mengurangi Sakit Lambung
Sebab, selama ini embung tersebut hanya difungsikan untuk irigasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, embung tersebut diresmikan tahun 2017 oleh Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyahari.
Kepala Desa Krakitan, Nurdin mengatakan embung tersebut digunakan untuk irigasi sawah di wilayah Desa Krakitan.
"Baru kami gunakan irigasi, kita pasang pompa dan kita kasih ikan," kata Nurdin, kepada TribunSolo.com, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh untuk Mengatasi Perut Kembung, Coba Minum dan Rasakan Khasiatnya
Nurdin mengatakan, lokasi embung tersebut di antara perbukitan kapur di Kecamatan Bayat.
Selain itu, ia mengaku pemandangan Rowo Jombor dapat terlihat di lokasi embung tersebut.
"Tempatnya teduh, bersih banyak pohon Jati dan Cemara, sudah saya isi ikan, jadi banyak orang mancing di sana," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan perhutani untuk membuat kawasan tersebut sebagai objek wisata.
Bahkan ia mengaku sudah mengajukan proposal ke Kementerian untuk perbaikan jalan di tahun 2020 sebesar Rp 1 miliar, namun harus dipending karena pandemi.
"Sudah kami ajukan, namun karena pandemi Covid-19, sehingga perbaikan jalan menuju lokasi ditunda dulu," ujarnya. (*)