Berita Solo Terbaru

Inilah Kantor Baru Polresta Solo di Jalan Slamet Riyadi : Bertingkat & Lebih Megah dari Kantor Lama

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan kantor baru Polresta Solo yang dibangun di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo akan segera selesai.

Polresta Solo mengirimkan bantuan berbagai kebutuhan untuk warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri mengatakan bantuan kemanusiaan berasal dari keluarga besar Polresta dan Kelompok Sadar Keamanan (Pokdarkam) Rojomolo Kalurahan Semanggi.

"Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan kesulitan saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/12/2022).

Lanjut Ade, bantuan kemanusiaan yang diangkut dua truk itu berupa barang-barang yang dibutuhkan saat berada di pengungsian.

Di antaranta selimut, sajadah, sarung, mukena, masker medis, masker kain, pampers, sepatu boot, sikat gigi dan pasta gigi.

"Ada juga perlengkapan wanita dan pria, serta beras satu ton, mi instan," aku dia.

"Telah berkoordinasikan nanti akan didrop ke Posko Bencana Polres Lumajang," harapnya.

Baca juga: Detik-detik Kuasa Ilahi Selamatkan Relawan UNS : Tiba-tiba Lahar Semeru Menjebak, Mobil Tenggelam

Baca juga: Fakta di Balik Viral Seorang Kakek Lempar Kertas ke Jokowi saat Tinjau Lokasi Bencana Gunung Semeru

Mobil UNS Tertimbun Lahar

Detik-detik mobil berisi relawan UNS terjebak di dalam kubangan lahar dingin Gunung Semeru sangat mendebarkan.

Wakil Rektor (WR) III, Prof Kuncoro Diharjo menjelaskan, mobil tersebut sampai tertimbun kubangan pasir hingga bagian atap.

Saat itu lanjut dia, relawan UNS melakukan evakuasi warga di wilayah Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).

"Relawan UNS berhasil mengevakuasi dua warga yang masih terjebak di kampung, lalu dievakuasi turun ke titik aman," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Baru 10 menit berjalan, lahar Semeru turun dan menerjang mobil Satgas Bencana UNS yang bertipe Toyota Hilux 4x4 itu," akunya menekankan.

Detik-detik lebih menyelamatkan nyawa ketimbang benda, menurut dia, lantas driver dan relawan lain selamatkan diri dan mobil ditinggal.

"Di situ berpikir menyelamatkan diri karena kalau lumpur sudah naik tinggi mereka tidak bisa buka pintu dan keluar, itu lebih berisiko," jelas dia.

Baca juga: Fakta di Balik Viral Seorang Kakek Lempar Kertas ke Jokowi saat Tinjau Lokasi Bencana Gunung Semeru

Baca juga: Mobil Operasional Relawan SAR UNS Solo Tertimbun Material Semeru di Lumajang, Begini Kondisinya  

Halaman
123

Berita Terkini