Viral

Menguak Alasan Shin Tae-yong Pelajari Islam ketika Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ada Tujuan Mulia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratama Arhan dan Shin Tae Yong

Shin Tae-yong mengatakan salah satu perbedaan terbesar antara pemain Indonesia dengan Korea Selatan adalah masalah disiplin.

Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kaget dengan sikap terlalu santai pemain Indonesia saat kali pertama melatih.

"Masuk ke stadion, mereka tidak langsung cepat-cepat. Kalau kita (di Korea) pasti sudah disuruh cepat-cepat."

"Kalau mereka, keluar dari stadion ke lapangan, terus kembali lagi makan waktu sekitar 10 menit," ujar Shin Tae-yong.

"Pelatih dan staf turun dari bus masuk ke lapangan dalam waktu 1-2 menit dan berdiri menunggu pemain datang. Tapi mereka masih duduk ngobrol seperti tidak berniat ke lapangan."

"Mereka terus saja mengobrol sambil mengikat tali sepatu," ucap Shin Tae-yong menambahkan.

Starting eleven Timnas Indonesia dalam pertandingan Piala AFF 2021, dari kiri Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, Fachruddin Aryanto, Ezra Walian, Ramai Rumakiek, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam (c) dan Nadeo Agrawinata. (Instagram @Rizkyridhoramadhani)

Pola kehidupan para pemain Timnas Indonesia ini lah yang coba dirubah oleh Shin Tae-yong.

Pada kenyataannya, tak cuma masalah fisik pemain Timnas Indonesia yang kedodoran pada awal kedatangan Shin Tae-yong.

Namun juga bagaimana kebiasaan "nyantai" yang mengakar membuat juru taktik asal Korsel ini kurang sreg.

Meski demikian, Shin Tae-yong menyebut pada dasarnya orang-orang di Indonesia memiliki sifat yang baik.

Pasca-turnamen Piala AFF 2021, sang juru taktik tak memiliki waktu untuk bersantai.

Berita Terkini