Viral

Dengar Kucing Piaraan Mengeong Keras Malam Hari, Dikira Kawin, Pria Ini Syok Lihat Hewan Mengerikan

Penulis: Hanang Yuwono
Editor: Rifatun Nadhiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita keluarga di Malaysia saksikan kucing kesayangan dimangsa ular sawa.

TRIBUNSOLO.COM, MALAYSIA -- Cerita sedih dialami keluarga dari Kampung Ulu Seraja di Parit Melana di Melaka, Malaysia.

Mereka dikejutkan oleh ular sawa atau piton yang melahap kucing peliharaan.

Pemilik rumah, Hasmi Hassan (56) syok bukan main.

Ia mengatakan ini adalah pertama kalinya kucingnya ditelan ular piton.

Kejadian itu berawal ketika istrinya Ruzita Abu Bakar (53) mendengar suara mengeong keras pada pukul 3 pagi, Rabu (26/1/2022) lalu.

Baca juga: Lagi Potong Rumput, Pria di Boyolali Curiga Ada Makhluk Bergerak-gerak, Ternyata Ular Mematikan

Baca juga: Penemuan Ular Piton di Pati Bikin Geger, Ditemukan di Langit-langit Dapur Rumah Warga

Mulanya sang istri mengira seekor kucing jantannya sedang kawin.

Namun nahas, ternyata suara mengeong itu adalah suara kucingnya minta tolong karena dililit ular piton.

"Suara mengeong itu terus berlanjut sebelum anak perempuan saya yang berusia 21 tahun menemukan ular piton sepanjang empat meter di salah satu dari tiga kandang yang menampung 14 kucing peliharaan kami," katanya dilansir TribunSolo.com dari The Star, Kamis (27/1/2022).

Hasmi mengatakan reptil tersebut menyerang enam ekor kucingnya hingga mati.

Kemudian sang anak menghubungi Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia (APM) Alor Gajah untuk mengevakuasi ular piton berukuran jumbo.

“Keluarga saya sedih dengan kejadian itu. Karena dengan cepatnya kami kehilangan kucing peliharaan.

“Sulit dipercaya bagaimana ular sanca sebesar itu bisa masuk ke kandang dengan kawat sekecil itu,” tambahnya.

Sementara itu, Operation Officer APM Alor Gajah, Letnan Abdul Hadi Baharom mengatakan panggilan darurat diterima pada pukul 06.50 pada hari Rabu.

Dia mengatakan empat anggota berhasil menangkap ular piton dalam waktu lima menit sebelum melepaskan reptil seberat sekitar 20 kilogram ke habitat aslinya.

Cara Mencegah Ular Berbisa Masuk Rumah saat Musim Hujan: Jaga Kebersihan Agar Kondisi Tak Lembap

Memasuki musim penghujan seperti ini, adalah waktu yang tepat bagi telur ular untuk menetas.

Akan sangat berbahaya untuk manusia apabila ular masuk ke lingkungan rumah. Terlebih ular yang tergolong mempunyai bisa yang mematikan.

Belum lama ini, di Wonogiri Kota juga ada temuan kasus ular masuk ke pekarangan rumah. Tak tanggung-tanggung, ular yang ditemukan itu adalah ular jenis Kobra Jawa, yang mana memiliki racun yang sangat berbisa.

Baca juga: Viral Seorang Wanita Bawa Stroller Bayi Tapi Isinya Ular, Ternyata untuk Menghibur Pengunjung

Baca juga: Pengendara Vario di Sukoharjo ini Kaget, Baru Sadar ada Ular Kobra di Mesin Motornya

Namun beruntung, ular itu hanya sampai ke kandang ayam ternak milik Katino warga Lingkungan Salak RT 1 RW 3 Kelurahan Giripurwo. 

Ular tersebut sempat membunuh dua ekor ayamya.

Penampakan puluhan ekor ular kobra di sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (TRIBUNSOLO.COM/IBNU D TAMTOMO)

Salah satu dokter hewan di Wonogiri, Magdalena Pancaningtyas Utami menjelaskan, bahwa memang ular berbisa muncul saat musim penghujan. Utamanya di malam hari.

"Ular berbisa biasanya muncul di musim penghujan sebab tingkat kelembaban cukup tinggi," terang Tyas kepada TribunSolo.com.

Tyas membagikan pengalaman dari sejumlah rekan seprofesinya, bahwasanya ular berbisa memiliki ciri khusus, yakni bentuk kepala yang segitiga.

Sementara itu, dia juga menjelaskan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah potensi ular masuk ke lingkungan rumah. Salah satunya adalah menjaga kebersihan.

Menurutnya, jangan sampai area pekarangan rumah dibiarkan kumuh dan tidak terurus.

"Kebersihan rumah dan halaman harus diperhatikan, karena ular suka tempat lembab," ujarnya.

Terpisah, Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo mengatakan hal senada seperti di atas. Menurutnya, kebersihan lingkungan menjadi faktor penting meminimalkan potensi ular masuk ke dalam rumah.

Pasalnya, ular mempunyai insting untuk mencari mangsa. Dari lingkungan yang kumuh itu bisa dijadikan tempat bersarang tikus yang merupakan hewan mangsaan ular.

Tak hanya kebersihan rumah, kata dia, kebersihan lingkungan pekarangan juga harus diperhatikan. Misalnya, ada ranting pohon yang menjalar ke rumah, itu bisa dirapikan agar tidak digunakan ular untuk sembunyi di bawah genteng.

"Ular juga tidak suka bau wangi yang menyengat, maka bisa melakukan semprot ruangan dengan pewangi. Selain itu, bisa juga memelihara kucing sebagai alarm apabila ada ular masuk ke dalam rumah," jelasnya. (*)

Berita Terkini