Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebanyak 7 pegawai Diskominfo dan DLH Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.
Kasi Yankes Rujukan Dinkes Boyolali, dr Evy Eko Sunaryati, menuturkan temuan ini langsung menindaklanjuti temuan ini.
Setelah dilakukan pelacakan kontak erat, kemudian dilakukan pemeriksaan.
“Begitu ketahuan positif, kita tindak lanjuti PCR dan yang bersangkutan langsung isoman," jelas dia kepada TribunSolo.com, Rabu (9/2/2022).
"Rata- rata mereka tanpa gejala,” jelas dia.
Sekda Boyolali Masruri mengatakan langsung menindaklanjuti temuan kasus ini.
Seluruh pegawai yang terkonfirmasi positif langsung meminta untuk work from home (WFH).
“Untuk yang positif wajib isoman dan WFH hingga menjalani swab PCR. Jika masih positif, tetap WFH hingga swabnya nanti dinyatakan negatif,” ujarnya.
Klaster Tak Hanya di Pendidikan
Temuan kasus Covid-19 tidak hanya ditemukan di ranah pendidikan.
Kali ini, kasus tersebut juga di temukan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Sebanyak lima pegawai di Diskominfo dan satu pegawai di DLH Boyolali telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Bonny Facio Bandung mengatakan, lima pegawai yang terpapar Covid-19 ini merupakan karyawan di Bidang Smart city.
Mereka bekerja di gedung yang terpisah dengan gedung bagian lainnya.
“Yang kena adalah karyawan bagian smartcity di gedung terpisah. Sehingga gedung tersebut ditutup dan hanya ada petugas piket yang mengurusi internet," ujar Bony, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Sempat Kosong, Isolasi di Rusunawa Kemiri Boyolali Diisi Pasien Covid-19 Lagi, Terbaru Ada 6 Orang
Baca juga: Vaksinasi Unik di SDN 1 Keyongan Boyolali, Petugas Pakai Seragam SD dan Berdandan Ala Minnie Mouse
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan ada dua pegawainya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Terpaparnya dua pegawainya itu diketahui dari seorang karyawan tidak masuk kerja karena sakit.
Lalu karyawan tersebut diminta untuk melakukan swab mandiri yang kemudian diketahui positif.
Mendapatkan informasi tersebut pihaknya lalu melapor ke Dinkes yang kemudian melakukan swab antigen.
Total ada 64 karyawan yang menjalani swab.
Hasilnya, ada satu karyawan yang dinyatakan positif sehingga yang bersangkutan wajib isoman.
Pihaknya secepatnya juga akan mengirimkan surat ke Satgas Covid setempat untuk melakukan tracking kepada anggota keluarga yang dinyatakan positif tersebut.
“Kami tekankan seluruh karyawan agar menjaga kesehatan. Jika ada yang sakit atau flu segera lakukan swab," pungkasnya. (*)