Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Temuan kasus pasien positif Covid-19 di dunia pendidikan di Kabupaten Wonogiri kembali ditemukan.
Kasus tersebut ditemukan di SMA Negeri 1 Sidoharjo. Sejumlah murid dan gurunya kini dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah, Sunarno, mengatakan pihaknya juga sudah mendapatkan laporan bahwa ada temuan kasus di sekolah itu.
"Kita mendapatkan laporan ada empat siswa dan satu guru di SMA Negeri 1 Sidoharjo yang positif," kata dia kepada TribunSolo.com.
Menurut Sunarno, awal mula diketahui temuan kasus Covid-19 di SMA Negeri 1 Sidoharjo bermula dari satu siswa yang bergejala mengarah Covid-19.
Benar saja, usai menjalani pemeriksaan rapid test antigen, siswa bersangkutan dinyatakan positif.
Baca juga: Meski Sudah Terbongkar, Aksi Siswi SMP yang Layani 7 Pria di Jatiroto Wonogiri Tak Akan Diperpanjang
Baca juga: Daftar 3 Sekolah di Wonogiri yang Ditemukan Kasus Covid-19 : Langsung Dilarang Gelar PTM
Pihak sekolah kemudian berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk dilakukan tracing.
Tracing pun dilakukan di satu kelas siswa dan semua guru.
Hasilnya, ditemukan tambahan tiga siswa dan satu guru yang terpapar Covid-19 di SMA Negeri 1 Sidoharjo.
"Sekolah itu langsung PJJ (pembelajaran jarak jauh). PJJ pada pekan ini," terang Sunarno.
Lebih jauh, Sunarno memastikan tidak ada tambahan kasus Covid-19 di sekolah-sekolah yang sebelumnya telah melaporkan temuan kasus.
Terpisah, Kepala SMA Negeri 1 Wonogiri, Endang Sunarsih, mengatakan pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan terkait potensi sekolahnya kembali menggelar PTM terbatas.
"Utamanya kebersihan, seluruh area sekolah disemprot disinfektan. Sarana penunjang protokol kesehatan juga kita cukupi," kata Endang.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta kepada seluruh warga sekolah untuk lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dengan begitu, total ada lima sekolah tingkat atas (SMA dan SMK) di Wonogiri yang ditemukan kasus Covid-19. Kelima sekolah itu yakni tiga SMA dan dua SMK.
Atas temuan tersebut, kata dia, sejumlah langkah pun diambil untuk memutus mata rantai penyebaran, termasuk dengan tracing yang dilakukan. (*)