Berita Sragen Terbaru

Update Tracing Klaster PTM SMPN 1 Sragen : 4 Teman Sekelas Tertular, Kini Jalani Isolasi Mandiri

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMPN 1 Sragen menjalani tes swab di dalam kelas, Senin (14/2/2022).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus penularan covid-19 mulai ditemukan di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Sragen.

Salah satunya ditemukan di SMPN 1 Sragen, yang diawali dari seorang siswa tertular covid-19 dari keluarganya.

Kemudian, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen melakukan tracing, yang didapati 5 siswa diketahui positif covid-19 berdasarkan tes swab antigen.

Dari kelima siswa tersebut diambil swab untuk PCR, yang hasilnya keluar pada Kamis (17/2/2022) kemarin.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sragen, Wiyono mengatakan dari 5 yang positif antigen, 4 diantaranya terkonfirmasi covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.

"Hasilnya positif, keluar kemarin, 4 anak yang positif (berdasarkan hasil tes swab PCR)," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (18/2/2022).

Empat siswa yang dinyatakan positif tersebut dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gejala covid-19.

Kini, mereka tengah menjalani isolasi mandiri di rumah agar penularan tidak meluas.

"Kondisinya baik, biasa saja, tidak ada gejala, kini menjalani isolasi mandiri dirumah," terangnya.

Baca juga: Alasan Bupati Boyolali Said Tetap Gelar PTM di Tengah Kasus Covid-19: Semangat Belajar Jangan Turun

Baca juga: Sejarah Panjang Markas Polisi di Solo : Pernah di Baron, Gedung di Manahan Dulunya Masih Barak

Atas temuan kasus tersebut, tak lantas kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Sragen ditutup total.

Sesuai dengan prosedur, proses PTM diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) khusus bagi kelas yang terdapat temuan kasus covid-19.

"PJJ khusus kelas 9F saja selama 5 hari, sejak selasa kemarin hingga sabtu besok," jelas dia.

Awal Terpapar Corona

Kasus covid-19 mulai ditemukan di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Sragen. 

Terbaru, seorang siswa di SMPN 1 Sragen terkonfirmasi covid-19 setelah terpapar dari keluarganya. 

Setelah dilakukan tracing dan tes Swab dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, diketahui 5 siswa lainnya dalam satu kelas positif Swab antigen.

Baca juga: Kasus Corona di Wonogiri : 4 Siswa & 1 Guru SMA N 1 Sidoharjo Positif Covid-19, Sekolah Gelar PJJ

Baca juga: Nasib Wisatawan Positif Corona Pamer Jalan-jalan ke Malang, Kini Polisi Layangkan Surat Panggilan

Kemudian, Dinkes Sragen kembali mengambil sampel dari 5 siswa tersebut untuk dipastikan melalui tes swab PCR. 

Diperkirakan, tes swab PCR baru akan keluar pada Jumat mendatang. 

Data dari Dinkes Sragen, setidaknya ada 5-6 siswa yang terpapar covid-19 yang berasal dari sekolah yang berbeda.

Baca juga: Kasus Corona Meningkat di Klaten, Pemkab Akui Sulit Hindari Kerumunan: Terutama di Tempat Wisata

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Suwardi mengatakan jika ada temuan tersebut, tidak serta merta pembelajaran tatap muka (PTM) langsung dihentikan. 

"Kalau sesuai dengan ketentuan, kalau ditemukan dalam satu kelas jumlahnya kurang dari 5 persen, satu kelas itu untuk di PJJ," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (14/2/2022). 

"Pembelajaran dilakukan PJJ sambil menunggu hasil PCR, kalau yang positif, yang ditracing yang 5 itu," tambahnya.

Baca juga: Pendaftar Haji di Boyolali Menurun 50 Persen Selama Pandemi Corona, Pengaruh Ekonomi & Waktu Tunggu

Lanjutnya, hingga kini seluruh sekolah di Kabupaten Sragen di bawah naungan Disdikbud seluruhnya masih melakukan PTM 100 persen. 

"Semuanya masih 100 persen, kecuali ada anak yang positif, diberlakukan PJJ sampai batas waktu yang ditentukan," terangnya. 

Tak hanya di Sragen, temuan kasus covid-19 juga ditemukan di salah satu sekolah di Tanon.

Baca juga: Anak Usia 6-11 Tahun di Sragen Baru Disuntik Vaksin Campak, Amankah Langsung Disusul Vaksin Corona ?

Namun, hasil tracing yang dilakukan tidak terjadi penularan kepada siswa yang lain. 

"Di Tanon ada, yang positif yang siswa itu saja, yang lain aman," ucapnya. 

"Tidak ada penularan di sekolah, kecuali tertular dari keluarga, sejauh ini sekolah di Sragen masih aman," tambahnya. (*) 

Berita Terkini