Kuliner Solo

Cabuk Rambak, Makanan Tradisional Khas Kota Solo yang Mulai Langka: Ketupat Siram Sambal Wijen

Penulis: Reza Dwi Wijayanti
Editor: Rifatun Nadhiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cabuk rambak, makanan khas Solo yang mulai langka.

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Cabuk rambak adalah salah satu makanan khas Solo yang wajib dicoba.

Kuliner lezat ini berupa ketupat yang disiram dengan sambal wijen.

Sajian semakin lengkap dengan kerupuk gendar.

Namun, sejumlah warung yang menjual cabuk rambak juga menambahkan sayuran rebus seperti daun kenikir, bunga turi, dan daun singkong.

Baca juga: Kuliner Pelepas Dahaga di Pasar Gede Solo: Dawet Telasih Bu Dermi, Langganan Presiden RI Jokowi

Sehingga tampilan makanan ini semakin mirip pecel.

Bedanya cabuk rambak disiram sambal wijen yang memiliki rasa gurih manis dan bukan disiram sambal kacang.

Makanan khas Solo ini paling nikmat dihidangkan dengan pincuk.

Pincuk merupakan wadah yang terbuat dari daun pisang.

Cabuk rambak (TribunWow.com/Maria N)

Cabuk rambak cocok dijadikan sebagai makanan ringan atau berat.

Sayangnya kuliner ini mulai jarang ditemukan, bahkan di Kota Solo sekalipun.

Hal ini diungkap oleh salah satu penjual di kios jualannya, di Pasar Gede Hardjonagoro, Ratmi.

Dilansir dari TribunWow, Ratmi mengatakan bahwa makanan ini mulai jarang ditemukan.

Menurutnya, dulu beberapa penjual masih sering berkeliling untuk menjajakan kuliner ini, namun kini hal tersebut tampaknya sudah semakin jarang.

"Dulu sering ada yang keliling jualan (cabuk rambak), tapi mungkin sekarang jarang ya," kata Ratmi.

Halaman
12

Berita Terkini