Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persiapan perhelatan akbar ASEAN Para Games XI 2022 di Kota Solo terus dimatangkan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, tak hanya desain Loga ASEAN Paragames 2022 di Kota Solo sudah hampir jadi, tetapi juga sejumlah venue.
"Venue kita sudah siap, seperti di Manahan, auditorium UNS, Gor Sritex, dan melibatkan satu venue di Karanganyar," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/3/2022).
"Venuenya kita gak ada yang buat baru, sudah ada semua," imbuhnya.
Dikatakan, saat ini panitia tengah menunggu data atlet dari Vietnam dan Laos.
"Kita tinggal nunggu Vietnam dan Laos, yang lain sudah konfirmasi berapa atlet dan cabornya," ucapnya.
Namun, kendala masih terjadi pada struktur kepanitiaan, yang belum terbentuk hingga saat ini.
Padahal, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia telah menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai ketua.
Baca juga: Hore, di Tasikmadu Akan Dibangun Kolam Renang Bertaraf Internasional untuk ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Update ASEAN Para Games ke-11 di Solo, Gibran Klaim Semua Venue Siap Digunakan
Menurut Ketua NPC Indoesia Senny Marbun, pembentukan panitia akan dilakukan secara bertahap.
"Ini belum terbentuk, nanti pelan-pelan, akan kami sosialisasikan jika sudah terbentuk semua," katanya.
Penyelenggaraan event Asean Para Games XI pada, 20-31 Juli 2020 nanti itu juga akan dihelat dengan anggaran terbatas.
Meskipun demikian, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia memastikan gelaran tersebut dihelat sesuai jadwal.
"Tetap akan kami selenggarakan, tapi dengan dana terbatas," ungkapnya.
Senny pun enggan memyebutkan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Asean Para Games XI.
"Saya yakin banyak tokoh-tokoh besar, salah satunya Erik Tohir yang akan membantu menyukseskan Asean Paragames XI," tegasnya.
Selain itu, beberapa venue masih membutuhkan perbaikan, salah satunya Kolam Renang Intan Pari, Karanganyar.
"Kekurangannya tinggal renovasi latihan dan training," jelas dia.
Venue di Karanganyar
Bupati Karanganyar, Juliyatmono memastikan salah satu venue untuk ASEAN Para Games 2022 berada di wilayahnya.
Venue itu yakni untuk cabang olahraga (cabor) renang.
Juliyatmono membenarkan bahwa venue cabor renang dalam ajang ASEAN Para Games 2022 berada di wilayah Kabupaten Karanganyar.
"Karena tarafnya internasional, venue harus disesuaikan, dibangun," katanya, Sabtu (5/3/2022).
Dia menuturkan, pembangunan kolam renang membutuhkan biaya sekitar Rp 30 miliar - Rp 60 miliar menurut perhitungan dari pihak kontraktor.
Anggaran pembangunan kolam renang tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lanjutnya, lokasi kolam renang tersebut akan berdekatan dengan Kolam Renang Intan Pari di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Beningrejo, Gaum, Kecamatan Tasikmadu.
Baca juga: Gibran Ajukan Anggaran ASEAN Para Games Juli 2022 di Solo ke Menpora, Intip Berapa Besarannya?
Baca juga: Alasan Polisi Tak Penjarakan Nenek yang Curi 3 Buah Tahu di Pasar Kleco Solo : Mengaku untuk Makan
"Nanti dibangun kolam renang, setelah selesai akan dihibahkan ke kita (Pemda)," ucapnya.
Yuli sapaan akrab Bupati Karanganyar mengungkapkan, pembangunan akan dimulai dalam waktu dekat.
Mengingat gelaran ASEAN Para Games yang berpusat di Kota Solo dimulai pada Juli 2022 mendatang.
Daftar Venue Asen Para Games di Solo
Solo telah ditetapkan sebagai tuan rumah ASEAN Para Games ke-11 tahun 2022.
Rencananya, acara itu diadakan di Solo pada tanggal 20-31 Juli 2022.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan perkembangan terkait ASEAN Para Games ke-11.
Menurut pria yang juga didapuk sebagai ketua panitia penyelenggara atau Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) 2022 itu, semua venue sudah siap digunakan.
Baca juga: Kecewa, Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Sulit Jadi Tim Terkuat di ASEAN, Ini Alasannya
Baca juga: Lengkap! Solo Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Gibran Ketua Pelaksana : Venue & Hotel Sudah Siap
"Venuenya sudah siap semua. Cuma kurang yang di Karanganyar, masih ada yang harus diperbaiki," kata Gibran, di Kejaksaan Negeri Surakarta, Selasa (15/2/2022).
Namun demikian, terkait anggaran hingga kesiapan lain terkait ASEAN Para Games, Gibran masih enggan berbicara.
"Nanti kalau sudah ada, saya update lagi. Belum ada yang bisa saya sampaikan," katanya.
Bocoran Venue ASEAN Para Games 2022, GOR di Luar Kota Solo Juga.
Baca juga: Kumpulan 20 Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Ulang Tahun ASEAN 8 Agustus 2021, Cocok Buat Update WA
ASEAN Para Games 2022 rencananya akan dipusatkan di Stadion Manahan Solo.
Tak hanya itu, panitia juga akan menggunakan Gedung Olahraga di luar Kota Solo.
Sekretaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan, ada beberapa GOR di Sukoharjo dan Karanganyar yang juga akan digunakan.
"Pelaksanaannya mayoritas di Kota Solo, kalau di luar Kota Solo di GOR Angkat Besi kita pakai Hotel Best Western Solo Baru, Badminton di Edutorium UMS," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: ASEAN Paragames 2020 Diundur, Para Atlet Sempat Khawatir Pelatnas Terganggu
"Kolam renang di Intan Pari Karanganyar, kemudian juga pakai GOR RM Said Karanganyar, yang lain semuanya di Solo," tambahnya.
Lanjutnya, kondisi GOR-GOR tersebut sudah dalam kondisi baik, hanya tinggal renovasi mikro.
Seperti perbaikan lantai dan pencahayaan, serta kelengkapan pertandingan lainnya.
Tak hanya itu, prasarana penunjang seperti toilet yang ramah difabel pun juga akan direnovasi.
"Jadi venue hanya renovasi minimal, seperti tambahan rem untuk kursi roda, kemudian toilet juga dimodifikasi supaya ramah difabel," jelasnya.
Baca juga: Sudah 8 Negara di ASEAN Kompak Turunkan Harga BBM, Ini Kata Menteri ESDM Tetap Pertahankan Harga
"Kemudian lighting, floring itu yang utama, yang mendukung atlet sama kelayakannya," imbuhnya.
Rima menuturkan untuk jumlah cabang olahraga yang akan diperlombakan masih belum pasti.
Hal itu masih disesuaikan dengan persetujuan dari negara-negara peserta ASEAN Para Games 2022.
"Dari Indonesia mengusulkan ada 13 cabor tapi belum final, baru nanti pada tanggal 17 Februari baru bisa dipastikan semua," terangnya.
Terkait kemungkinan adanya penonton, Rima akan menyesuaikan situasi dan kondisi penularan covid-19.
"Kita lihat perkembangan pandeminya ada di PPKM level berapa, kalau misalnya pas lagi melandai, mungkin sudah bisa ada penonton terbatas, kalau tinggi ya mungkin sama sekali enggak pakai penonton, itu tergantung Kemenkesnya," pungkasnya. (*)