Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua tahun menjelang Pemilu Serentak 2024, lobi-lobi politik semakin gencar dilakukan.
Tokoh politik yang berusia muda dan dianggap berpotensi pun kerap didekati.
Seperti halnya di Kota Solo ada sosok Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Begini Potret Denny Cagur Ketemu Gibran di Solo, Sempat Ngobrol saat Santap Makan
Baca juga: Bantah Bicarakan Hal Khusus dengan Gibran, Zulhas Cerita Dijamu Soto Gading dan Tengkleng
Terbukti, Gibran yang merupakan Wali Kota Solo dalam beberapa hari terakhir sudah bertemu dengan tiga ketua umum partai politik.
Dimulai ketika Gibran mendampingi Ketum Golkar Airlangga Hartarto meresmikan Sentra Wedangan Toenthoer di Solo, Kamis (24/3/2022) malam.
Kemudian, Gibran menemui Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta pada Sabtu (26/3/2022).
Terakhir, dia bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan di Loji Gandrung, Solo, hari ini, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Update ASEAN Para Games 2022 di Solo, Gibran : Venue Sudah Siap, Tinggal Tunggu Atlet Vietnam & Laos
Bahkan, pekan depan Gibran mengaku akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan bakal dilakukan bukan di Kota Solo, melainkan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Kebetulan saya juga dijadwalkan ketemu Pak Prabowo di Hambalang. Tapi nanti mungkin dalam minggu-minggu depan," ujar Gibran, di Loji Gandrung, Senin (28/3/2022).
Gibran menceritakan bahwa pada Sabtu (26/3/2022) sedianya dia juga akan bertemu dengan Didit yang merupakan putra dari Prabowo.
Baca juga: Berapa Harga Sewa Stadion Manahan ? Sampai-sampai Gibran Beri Diskon ke Persis Solo, Ini Daftarnya
Namun pertemuan urung dilakukan. Tak jelas alasan dibalik gagalnya kedua orang tersebut bertemu.
Suami dari Selvi Ananda itu hanya menegaskan dia akan menemui Prabowo di kediamannya.
"Saya yang menghadap ke Hambalang," katanya.
Ketika ditanya mengenai sosok Menteri Pertahanan tersebut, dia menganggapnya sebagai mentor sekaligus seniornya di dunia politik.
"Kalau Mas Didit kan sebagai teman, kalau Pak Prabowo sebagai senior dan mentor," pungkasnya. (*)