Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persis Solo mengambil sikap memutus kerjasama sponsor yang sudah terjalin dengan Wilmar International Group.
Diketahui, Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia (WNA), Master Parulian Tumanggor menjadi tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) bulan Januari 2021 - Maret 2022.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, menanggapi hal tersebut dengan cukup santai.
Menurutnya masih banyak sponsor lain yang bisa bekerjasama dengan klub Laskar Sambernyawa itu.
"Putus kontrak saja, sponsor liyane akeh (masih banyak)," ujar Gibran, kepada TribunSolo.com, Jumat (22/4/2022).
Gibran mengatakan masalah itu sudah didiskusikan dengan Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep serta Kevin Nugroho.
Menurutnya, Persis Solo tidak ingin disangkutpautkan dengan kasus mafia minyak goreng. Apalagi pihaknya tak tahu menahu perihal kasus tersebut.
Baca juga: Persis Solo Putus Wilmar dari Sponsor, Presiden Pasoepati : Harapannya Tidak Akan Terulang Kembali
Baca juga: Viral Dirjen Indrasari Bisiki M Lutfi saat Rapat Bahas Mafia Migor, Sebulan Kemudian Malah Tersangka
"Dengan keadaan yang seperti itu, kita kan nggak mau disangkutpautkan," ujar Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menilai akan lebih baik Persis Solo untuk mencari sponsor lain dibandingkan bertahan dengan sponsor bermasalah.
"Sponsornya bermasalah, punya track record yang nggak baik, merugikan orang banyak," jelas dia.
"Saya kira itu keputusan yang baik (memutus kontrak), pokoknya diputus saja nanti cari sponsor lain," pungkasnya.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Manajemen Persis Solo telah memutus kerja sama sponsor dengan Wilmar International Group.
Pemutusan kerja sama itu dilakukan setelah Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia (WNA), Master Parulian Tumanggor ditetapkan tersangka.
Dia terseret dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) bulan Januari 2021-Maret 2022.