Pemutusan kerja sama Persis Solo dengan WNA pun ditanggapi Presiden DPP Pasoepati, Maryadi Gondrong.
Baca juga: Dirumorkan Makin Dekat ke PSS Sleman, Sosok Ini Bisa Yakinkan Miftahul Hamdi Bertahan di Persis Solo
Baca juga: Fans Persis Solo Siap-siap Legowo, Miftahul Hamdi Bakal ke PSS Sleman, Segera Jalani Tes Kesehatan ?
"Kalau masalah kerja sama sponsor Wilmar, kita sebagai suporter tidak tahu menahu, ya, urusannya," ucap Maryadi kepada TribunSolo.com.
Menurut Maryadi, kejadian itu bisa menjadi pengalaman bagi manajemen Persis Solo saat ini.
Di satu sisi, ia juga berharap kejadian semacam itu tidak akan terulang kembali di masa mendatang.
"Saya yakin owner dan managemen akan betul-betul mencari sponsor yang hebat dan tentunya kejadian itu sebagai pengalaman saja dan (harapannya) tidak akan terulang kembali," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep telah mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Wilmar International Group.
Berikut pernyataan pemutusan kerja sama Persis Solo dengan Wilmar International Group :
Persis memahami isu yang sedang berkembang di masyarakat dalam beberapa hari terakhir tentang Wilmar, dan turut menyesalkan atas adanya kejadian tersebut.
Kerjasama yang terjalin antara Persis dan Wilmar adalah sebuah bentuk kerjasama profesional yang didasari untuk pengembangan sepakbola yang lebih berprestasi di kota Solo, dan selama kurun waktu kerjasama musim lalu, lingkup kerjasama kedua pihak terbatas hanya dalam koridor profesional yang sudah disepakati bersama melalui surat perjanjian kerjasama.
Dalam konteks kerjasama, hubungan kedua belah pihak berlandaskan asas profesionalisme yang tidak ikut campur/terlibat dalam sistem kerja/manajerial perusahaan masing-masing, kecuali dalam konteks lingkup kerjasama sebagai sponsorship Persis di Liga 2 2021.
Sebagai sebuah klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi asas sportivitas dan kemanusiaan seperti yang dicita-citakan para pendiri sejak Persis terbentuk, penting bagi kami untuk bisa responsif dan peka dalam memahami gejolak sosial yang ada di masyarakat saat ini.
Persis memiliki tanggung jawab moral yang berasal bukan hanya dari para penggemar sepakbola, tapi juga masyarakat Solo secara keseluruhan.
Sehingga penting bagi kami untuk mengambil sebuah keputusan serius sebagai penanda sikap, dan dalam hal ini kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan Wilmar sebagai salah satu sponsor Persis.
Hal-hal terkait pemutusan kerjasama, akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Persis sesuai dengan kesepakatan profesional yang berlaku di hadapan hukum.
(*)