Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tukang becak, petugas parkir, buruh gendong pasar, PKL, hingga pemulung mendapatkan paket sembako Lebaran dari Pemkab Sragen.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Heru Susanto mengatakan total ada 1.705 paket sembako yang dibagikan.
"Sembako nilainya total hampir Rp 100.000, sasarannya tukang becak, petugas parkir, buruh gendong pasar, PKL, pemulung, tukang kebersihan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (22/4/2022).
Jumlah paket sembako yang dibagikan bertambah jika dibandingkan dengan tahun lalu, yang hanya 1600-paket.
Dalam satu tas bewarna merah yang dibagikan itu, berisi 3 kilogram beras, satu kilo gula pasir, satu liter minyak, mie instan, dan kecap.
Menurutnya, pembagian sembako rutin dilakukan menjelang lebaran.
"Memang setiap puasa ada pembagian sembako setiap tahun," pungkasnya.
Baca juga: Wow, 1,5 Juta Mobil Pemudik Bakal Masuk Tol Solo-Ngawi, JSN Sampai Siapkan Ratusan Toilet Portabel
Baca juga: Info Mudik di Sragen : Ada 9 Pos Pengamanan Sambut Pemudik, di Jalan Biasa hingga di Tol Solo-Ngawi
Selain membawa kupon yang telah dibagikan, syarat pengambilan bantuan sembako adalah sudah divaksin booster.
Sebelum memasuki pendapa rumah dinas Bupati Sragen, satu persatu penerima bantuan di screening terlebih dahulu oleh petugas.
Mereka ditanya satu persatu, apakah sudah menjalani vaksin booster terlebih dahulu.
Bagi, warga yang sudah mengikuti vaksin booster, maka dipersilahkan mengambil bantuan yang dilakukan secara drive thru itu.
Baca juga: Larang PNS Solo Terima Parcel & Minta-minta THR, Gibran : Itu Bentuk Gratifikasi, Laporkan Jika Ada
Baca juga: Duh, Petugas Temukan Banyak Korek Api hingga Senjata Tajam Rakitan saat Razia di Lapas Sragen
Apabila penerima bantuan belum menjalani vaksin booster, maka mereka langsung diarahkan menuju posko vaksin yang telah disediakan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan memang sengaja membuka posko vaksinasi disetiap penyaluran bantuan dan pertemuan untuk mempercepat capaian vaksinasi booster.
"Ya kan kita sekarang targetnya 30 persen, kita sekarang moment-moment seperti ini kita masuk, ada bantuan, ada pertemuan meski kita disitu ada tim vaksinasi," ujarnya.
Terbukti, dengan menjadikan vaksin sebagai syarat untuk mengambil bantuan bisa menambah capaian vaksinasi booster Pemkab Sragen.
"Kita memanfaatkan momentum, buktinya ini sudah dapat 500 lebih, kita pun sabtu minggu tetap jalan," pungkasnya. (*)