Berita Karanganyar Terbaru

Wisata di Karanganyar Bebas Buka saat Lebaran, Bupati Juliyatmono : Tapi Jangan Euforia Berlebihan

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu wisata unggulan di Kabupaten Karanganyar yakni Grojogan Sewu di kawasan puncak Tawangmangu.

Terkait tempat wisata yang miliki tanjakan curam, pihaknya siapkan tin reaksi cepat untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga: Kagetnya Gusti Moeng & Eddy Wirabhumi Lihat Benteng Keraton Solo Dibongkar : Ini Pelanggaran Berat

Baca juga: Syarat Mudik Lebaran dengan Kendaraan Pribadi: Wajib Mengisi e-HAC di Aplikasi PeduliLindungi

"Potensi Lakalantas karena blankspot sudah dipasang rambu-rambu, kemudian terkait untuk Colomadu, Karanganyar dan Matesih, terutama di Candi Cetho, kami berkoordinasi dengan relawan," tutur Danang.

“Kami juga siapkan petugas di jalur tanjakan dengan melibatkan relawan,” imbuh Danang.

Dia menuturkan, ada sejumlah titik tanjakan di jalur wisata Gunung Lawu.

Beberapa titik tanjakan Karanganyar yang patut diwaspadai, seperti tanjakan objek wisata Candi Cetho dan Candi Sukuh.

Titik ini ini rawan kecelakaan lalu lintas sehingga polisi menyiapkan personel di lokasi tersebut.

“Secara geografis Karanganyar banyak perbukitan sehingga membahayakan bagi pengguna jalan yang tidak hafal medan,” jelas Danang.

Dia menuturkan, beberapa titik tanjakan itu, sering mengakibatkan kendaraan terutama dari luar Karanganyar tidak kuat menahan tanjakan yang curam tersebut.

Hal ini menjadi berbahaya karena sering jadi penyebab kecelakaan lalu lintas ataupun biang kemacetan.

"Tim khusus ganjal ban ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan kunjungan wisata ke Karanganyar, sekaligus membuat pengguna jalan merasa aman dan nyaman," jelas dia.

Soal Halal Bihalal

Presiden Joko Widodo mengimbau pelaksanaan halal bihalal Idul Fitri tahun ini digelar tanpa kegiatan makan dan minum.

Menanggapi kebijakan pemerintah pusat, Bupati Karanganyar Juliyatmono menyerahkan kegiatan tersebut kepada masyarakat.

"Itu terserah yang menyelenggarakan halal bihalal (masyarakat)," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022) malam.

Juliyatmono menuturkan kegiatan halal bihalal merupakan bentuk silahturahmi saat Idul Fitri.

Halaman
123

Berita Terkini