Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Para perantau asal Kabupaten Sragen kini bersuka cita di momen lebaran tahun 2022.
Betapa tidak, setelah menahan rindu selama dua tahun, kini dapat kembali bersua dengan keluarga di kampung halaman.
Seperti yang dirasakan Mini, pemudik asal Jakarta yang kembali pulang kampung ke Sragen.
Ia menceritakan momen libur lebaran kali ini dimanfaatkan untuk berkumpul bersama orangtuanya.
Tak hanya berkumpul saat momen lebaran saja, Mini juga mengajak keluarganya untuk liburan ke objek wisata di Sragen yang sedang viral.
"Baru ke Bayanan sama Gunung Kemukus, katanya Gunung Kemukus bagus tuh, ya udah kesana, Bayanan sekarang cakep, ya udahlah ayo," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (5/5/2022).
Pada Kamis (5/5/2022), Mini bersama keluarga kecilnya dan kedua orangtuanya pergi ke Pemandian Air Panas Bayanan.
Ini merupakan kunjungan kali pertamanya ke Bayanan setelah objek wisata yang berlokasi di Kecamatan Sambirejo itu selesai direvitalisasi.
Menurutnya wajah Bayanan sekarang lebih bagus, karena tak hanya mandi air panas belerang saja, namun juga disediakan wahana anak.
Baca juga: Kondisi Kontras di Pemandian Air Panas Bayanan : Meski Ada Ribuan Wisatawan, Pusat Kulinernya Sepi
Baca juga: Selama Lebaran, Tercatat 43 Ribu Kendaraan Keluar Masuk Tol Via Sragen: Jalanan Kota Terdampak
"Kesini mandi sama anak-anak bermain, jadi Bapak dan Kakeknya antre mansi, anak-anaknya berenang," terangnya.
Sembari menunggu, ia menunggu dengan menggelar tikar untuk bersantai dibawah rindangnya pepohonan.
Ia dan keluarga nampak senang menghabiskan momen libur lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
"Datang ke Kemukus dan Bayanan terbayarkan sudah, walaupun harus menempuh satu jam perjalanan, tapi semua senang," jelas dia.
PKL di Bayanan Malah Sepi
Meskipun dibanjiri wisatawan saat Lebaran, ada cerita sedih datang dari pedagang di kios kuliner dan oleh-oleh di Pemandian Air Panas Bayanan.
Dari belasan kios yang tersedia, hanya beberapa pedagang saja yang memilih buka.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena pusat kuliner yang disediakan oleh Pemkab Sragen itu malah sepi dari lalu lalang pengunjung.
Sepinya pembeli dikeluhkan oleh para pedagang, salah satunya Sutini.
Menurut Sutini, meski kondisi wisata Pemandian Air Panas Bayanan ramai, penjualannya malah sepi.
"Saya baru buka dua hari ini, kondisinya sepi, meski dibawah itu mulai ramai," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (5/5/2022).
Karena sepi, akhirnya kios-kios itu ditinggalkan pemiliknya dan memilih berjualan dipintu masuk bawah.
"Banyak yang tutup karena pilih jualan dibawah, karena disana lebih ramai, sebenarnya kios ini semua sudah ada yang ngisi," terangnya.
Hal itu disebabkan karena posisi pusat kuliner yang berada di atas, sehingga banyak pengunjung yang di drop di pintu masuk bagian bawah.
Keluhan serupa juga disampaikan salah satu penjual mie ayam, Muryani.
Baca juga: Jangan Kelamaan, Ini Durasi Terbaik Berendam Air Panas Bayanan Sragen untuk Usir Capek karena Mudik
Baca juga: Sempat Sepi, Lebaran Ini Pemandian Air Panas Bayanan Sragen Dibanjiri Wisatawan, Ada yang Penasaran
Muryani sudah puluhan tahun berjualan mie ayam di kawasan air panas Bayanan.
Dulu ia hanya berjualan di gubuk kecil, yang dibangunnya sendiri.
"Awalnya bangun sendiri, sekarang kan dibangunkan oleh pemerintah jadi bagus, tapi malah ramai pas warung jelek, kalau warungnya udah bagus, malah sepi," kata Muryani.
Bahkan ketika ramai pengunjung, ia hanya mampu menjual maksimal 10 porsi mie ayam saja.
"Kalau pas ramai, paling sehari paling banyak terjual 10 porsi," katanya.
"Kalau lebaran ini malah blas, nggak ada yang beli, padahal pengunjungnya banyak," tambahnya.
Muryani menuturkan apabila kondisi sepi, ia memilih bertani daripada berjualan.
Ia lebih memilih menanam sayuran, yang kemudian ia jual sendiri, karena lebih menghasilkan.
Muryani berharap agar pintu masuk Bayanan dibawah dapat segera ditutup, seperti kata Bupati Yuni ketika datang meresmikan beberapa waktu lalu.
"Kalau kata Bu Bupati kan pintu masuk itu ditutup, biar wisatawan keluar masuk dari parkir atas, sehingga pulang pergi bisa lewat kuliner ini, katanya mau ditutup total bulan 6 besok," terangnya.
Pemandian Dibanjiri Wisatawan
Wisatawan banjiri tempat wisata di Kabupaten Sragen saat libur Lebaran tahun ini.
Di antaranya di Pemandian Air Panas Bayanan, di Kecamatan Sambirejo.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, ratusan wisatawan berkumpul di taman pemandian air panas Bayanan, yang baru selesai direvitalisasi itu.
Antrean wisatawan nampak di kamar mandi air belerang yang digandrungi wisatawan karena konon bisa menghilangkan capek itu.
Tak ketinggalan, banyak wisatawan yang mengabadikan momen liburan asyik itu di spot-spot foto yang telah disediakan.
Penanggungjawab Objek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan, Yanuar mengatakan sejak hari pertama lebaran diperkirakan ada ribuan wisatawan yang datang ke Bayanan.
"Dihitung dari kemarin hampir 2000an wisatawan, hari ini belum dihitung, mungkin jika dihitung sampai hari ini total bisa mencapai 3000 orang," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (5/5/2022).
Kondisi tersebut berbeda jauh pada hari biasanya, yang hanya dikunjungi 200-400 orang pada akhir pekan.
"Libur lebaran ini melonjak kalau dibandingkan dengan hari biasanya, dibanding pas minggu melonjak sekitar 50 persen," jelasnya.
Baca juga: Selama Lebaran, Tercatat 43 Ribu Kendaraan Keluar Masuk Tol Via Sragen: Jalanan Kota Terdampak
Baca juga: Kuliner Sragen yang Diserbu Pemudik : Soto Girin, Bumbu Rempahnya Terasa,Sekejap Ratusan Porsi Ludes
Pengunjung kebanyakan datang dari luar kota, yang ingin menghilangkan penat setelah melakukan perjalanan mudik lalu.
Selain mandi, wisatawan juga datang bersama keluarga besar untuk sekedar bersantai dibawah pepohonan rindang dengan udara sejuk lereng Gunung Lawu.
"Saat ini sudah boleh mandi, sekarang mandi masih tetap disukai, yang paling banyak pengunjung keluarga, jadi mereka bisa menikmati wisata alam," jelasnya.
Salah satu pengunjung, Rebi yang merupakan warga Kedawung datang ke Bayanan untuk mengantarkan keluarganya yang berasal dari Klaten.
Baca juga: Kuliner Sragen yang Diserbu Pemudik : Soto Girin, Bumbu Rempahnya Terasa,Sekejap Ratusan Porsi Ludes
Baca juga: H+2 Lebaran, Terjadi Kemacetan Panjang di Gambiran-Pungkruk Sragen, Sistem Buka Tutup Diberlakukan
"Mbak saya dari Klaten, ke sini untuk arisan, habis arisan mampir dulu ke sini, penasaran tempatnya baru," ujar Rebi.
Hal yang sama juga dilakukan Wagiman, warga Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Ia datang bersama keluarga besarnya untuk menghabiskan libur lebaran.
"Jalan-jalan saja kesini, setelah direvitalisasi belum pernah kesini, untuk santai-santai saja," ujar Wagiman.
"Sekarang sudah lebih bagus, ada kemajuan, kesini juga karena murah," tambahnya. (*)