Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Operasi Patuh Candi 2022 di Kabupaten Sragen resmi berakhir pada Minggu (26/6/2022) kemarin.
Operasi tahunan kepolisian tersebut telah berjalan sejak Senin (13/6/2022) atau dilaksanakan selama 14 hari.
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polres Sragen, Iptu Supriyanto mengatakan total ada 4.524 pelanggaran yang terjadi selama dua pekan Operasi Patuh Candi 2022 berjalan.
Baca juga: Sempat Menghilang, Nenek Mariyem di Sragen Ditemukan Meninggal Dunia karena Tenggelam
Baca juga: Kisah Pria Asal Sragen, Habiskan Rp 70 Juta untuk Modifikasi Motor CB, Makan Waktu 2 Tahun
"Operasi Patuh Candi 2022 ini penindakan melalui teknologi E-TLE sebanyak 2.831 kasus, dan berupa teguran sebanyak 1.693 kasus," kata Supriyanto, saat ditemui wartawan, Senin (27/6/2022).
"Sehingga total penindakan E-TLE dan teguran sebanyak 4.524 perkara," imbuhnya.
Menurutnya kasus pelanggaran di wilayah Sragen selama operasi patuh Candi 2022 meningkat dibanding tahun 2021.
Pada operasi patuh Candi 2021 tercatat sebanyak 685 kasus pelanggaran berupa teguran.
Sedangkan belum ada pelanggaran yang ditindak melalui penindakan E-TLE karena pada tahun 2021 belum diterapkan di Kabupaten Sragen.
Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan Maut di Karangpandan : Masih Muda-mudi, Warga Solo, Sragen & Karanganyar
Baca juga: Update Vaksin PMK Sragen : Kuota 1.000 Dosis, Disuntikkan ke Sapi yang Tesebar di 10 Desa Zona Hijau
Di sisi lain, selama 14 hari jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sragen tercatat sebanyak 46 kasus.
"Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas selama 14 hari, berdasarkan data ada 46 kasus, seorang meninggal dunia, luka berat tidak ada dan luka ringan 52 orang," terangnya.
Kecelakaan yang terjadi di Sragen tidak ada yang menonjol dan tingkat fasilitas rendah.
Iptu Supriyanto menuturkan seorang korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Tempat Makan Bakso Enak di Sragen : Warung Suryo Roso Belakang Kantor Pemda, Daging Sapinya Nampol
Sedangkan pelaku kecelakaan lalu lintas didominasi kendaraan roda dua dan dalam usia produktif 36-45 tahun.
Operasi Patuh Candi 2022 sendiri dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan sasaran utama j tun menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan juga memutus rantai penyebaran covid-19.
"Juga penegakkan hukum dalam hal ini pelanggaran tak kasat mata yang dikedepankan melalui penindakan hukum secara elektronik yaitu ETLE Go Sigap yang dipunyai Polda Jawa Tengah," terangnya.
(*)