Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Torch Relay atau kirab obor ASEAN Paragames XI 2022 akan dilaksanakan pada 17 Juli 2022.
Sekretaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengatakan torch relay rencananya akan dilakukan selama dua hari.
"Jadi mulai tanggal 16-17 Juli Torch Relay akan berlangsung. Terakhir akan dilaksanakan di Kota Solo," kata Rima, kepada TribunSolo.com, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Batal di De Tjolomadoe Venue ASEAN Para Games Pindah ke Terminal Tirtonadi: Dipakai Konser
Baca juga: Cari Sponsor ASEAN Para Games, Gibran Temui Hary Tanoesoedibjo : Ini Kali Ketiga, Keduanya Bertemu
Rima menjelaskan, api obor ASEAN Paragames akan diambilkan dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sebelum dibawa ke Solo, api obor tersebut akan dikirab ke beberapa kabupaten/kota terlebih dahulu.
"Mulai dari Mrapen, Semarang, Sukoharjo, Karanganyar dan terakhir Solo," ungkapnya.
Adapun personil yang akan mengikuti torch relay melibatkan personil dari masing-masing kabupaten/kota.
"Untuk personil akan dibahas disetiap kota atau kabupaten. Yang jelas nanti akan ada dari atlet, dari Pemkot, pensiunan atlet dan komunitas disabilitas disetiap kota," terangnya.
Baca juga: Persiapan ASEAN Para Games di Solo: Hanya Renovasi Ringan, Perbaikan Venue Selesai sebelum 15 Juli
Baca juga: ASEAN Para Games 2022 di Depan Mata, Pemkot Solo Siapkan 65 Unit Bus Low Deck untuk Fasilitasi Atlet
Rima memaparkan, api obor baru sampai di Solo pada hari Minggu (17/6/2022) siang.
Sementara itu, Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka mengatakan torch relay bisa disaksikan oleh masyarakat umum Kota Bengawan.
"Nanti warga bisa nonton, kayak kirab," kata dia.
Gibran juga mengungkap torch relay bakal diikuti seluruh atlet ASEAN Paragames asal Indonesia yang berjumlah 321 orang.
Baca juga: Logo dan Maskot ASEAN Para Games 2022 Adaptasi Unsur Budaya Jawa, Ini Maknanya
Torch relay tersebut, lanjut Wali Kota Solo ini, juga menjadi sebagai salah satu ajang promosi ke masyarakat Kota Solo.
"Atlet ikut semua, atlet Indonesianya, torch relay melibatkan warga juga, biar lebih tahu," terangnya.
(*)