Berita Solo Terbaru

Batal di De Tjolomadoe Venue ASEAN Para Games Pindah ke Terminal Tirtonadi: Dipakai Konser  

Venue ASEAN Para Games untuk cabor tenis meja dan judo yang sebelumnya di De Tjolomadoe dipindah ke Terminal Tirtonadi.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Menpora Zainudin Amali bersama ketua INASPOC Gibran Rakabuming melakukan peninjuan venue di De Tjolomadoe, Senin (20/6/2022). Kini Venue untuk Cabor Tenis Meja dan Judo dipindah ke Terminal Tirtonadi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Salah satu venue ASEAN Para Games cabang olahraga (Cabor) tenis meja dan Judo yang semula bertempat di De Tjolomadoe dipindah ke Terminal Tirtonadi

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka, Senin (27/6/2022). 

"Kita pindah di Tirtonadi ada dua cabor disana Judo dan Tenis Meja, tenang aja," kata Gibran.

Baca juga: Cari Sponsor ASEAN Para Games, Gibran Temui Hary Tanoesoedibjo : Ini Kali Ketiga, Keduanya Bertemu

Dipindahnya venue tersebut lantaran digunakan untuk konser 'Play Music Festival' yang dihadiri oleh penyanyi Tulus, Mahalini, Fourtwnty, Iksan Skuter. 

"Ada Tulus ternyata, tapi kita pindah tenang aja," ungkapnya. 

Dikesempatan yang sama, Sekjen NPC Rima Ferdianto mengatakan, karena waktu yang berdekatan dengan konser Tulus sehingga tidak bisa menggunakan venue De Tjolomadoe

"Kaitannya dengan konser Tulus yang diselenggarakan tanggal 29 Juli 2022 sehingga tidak bisa dipakai, kita pindahkan ke venue Tirtonadi," ujar Rima. 

Rima menjelaskan, untuk cabang olahraga tenis meja dilakukan di Sport Hall Terminal Tirtonadi

Sedangkan untuk cabang olahraga Judo dilakukan di Convention Hall Terminal Tirtonadi.

"7 meja untuk pertandingan indoor, nanti untuk pemanasan kita bikinkan tenda besar di luar itu," ungkapnya. 

Dirinya mengaku awalnya tidak masalah jika harus memakai venue tersebut setelah konser.

"Kita tidak masalah ketika Tulus selesai bongkar karpet. Ternyata bongkar karpet butuh tujuh hari," ungkapnya. 

Sehingga tidak memungkinkan pemilihan De Tjolomadoe . 

Ia mengaku dipilihnya Terminal Tirtonadi lantaran dinilai pencahayaan yang sudah pas.

"Kita paling mudah di tirtonadi kalau pencahayaan kurang sudah ada cantolannya," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved