"Pas api nyala suaminya berusaha memadamkan dengan cara mengambil tabung gas, tapi karena panik ingin mengakses tabungnya untuk dibawa keluar tetapi tidak bisa, akhirnya juga mengalami luka bakar,"
Akibat kejadian itu keduanya mengalami luka bakar ringan dan setelah kejadian langsung mendapatkan penanganan medis.
"Keduanya mengalami luka bakar ringan, untuk pak Yatno luka di bagian kaki hingga lutut, ibu Yeni mengalami luka bakar bagian tangan," jelasnnya.
"Tapi tadi (setelah kebakaran) langsung dilarikan ke rumah sakit," tambahnya.
Satriyo mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati saat melakukan penggantian tabung gas. Pastikan tidak ada kebocoran gas sebelum menyalakan kompor.
"Kalau ketika mengganti sebaiknya dicek dulu semua, dari mulai tabung, regulator hingga selang yang digunakan, ada kebocoran atau tidak," kata dia.
"Jika menemukan kebocoran jangan nyalakan kompor, dan langsung membawa tabung gas ke ruang terbuka," jelasnya.
"Selain itu akan lebih baik jika saat ada kebocoran gas matikan listrik rumah agar menghindari kebakaran," pungkasnya.
Kebakaran Rumah di Desa Plosowangi Klaten Akibat Obat Nyamuk Bakar
Kebakaran menghanguskan rumah milik Harto Suwarno di Dusun Plosowangi Wetan, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (18/5/2022) malam.
Akibatnya, satu orang penghuni rumah meninggal lantaran tidak dapat mengevakuasi diri saat kejadian berlangsung.
"Kejadian sekitar habis isya, dapat kabar kalau ada kebakaran, saya langsung meluncur ke lokasi," ungkap Ketua RCTD, Wagiyo kepada TribunSolo.com, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Kisah Teguh Pesepeda Asal Klaten : Pamit Istri Jelajah Indonesia, Hembuskan Napas saat Menuju ke IKN
"Saat kebakaran ada dua orang di dalam. Satu orang perempuan bisa diselamatkan, sedangkan satu orang lagi meninggal terbakar," jelasnya.
Diketahui korban meninggal bernama Sumarno (65). Sedangkan korban selamat adalah ibu Sumarno, Toyem (80).
"Yang terbakar itu, tidak bisa menyelamatkan diri karena habis kecelakaan, patah tulang dan hanya bisa teriak," ujar Wagiyo.