Laporan wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Universitas Pignatelli Triputra secara resmi akhirnya terbentuk, Kamis (21/7/2022) siang.
Pembinaan dan penyerahan surat keputusan izin penggabungan perguruan tinggi telah diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Universitas Pignatelli Triputra dibentuk dari penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ST Pignatelli di Kota Surakarta dan Akademi Bahasa Asing ST Pignatelli Triputra di Kota Surakarta.
Baca juga: Dies Natalis Universitas Terbuka Surakarta Ke-38, 19 Ribu Benih Ikan Nila Ditebar di Waduk Cengklik
“Sejak 2018 sudah ada rencana untuk digabungkan tapi belum sempat terlaksana dan baru terlaksana 2021,” kata Johannes Chris, Direktur Operasional Kampus Pignatelli Surakarta, Kamis (21/7/2022) siang.
Hingga tiba hari ini SK Penggabungan tersebut telah diserahkan secara langsung oleh kepala Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Bhimo Andoko, S.H.,M.H. wilayah VI dari Semarang.
Johannes membeberkan bahwa penggabungan ini dilakukan untuk mengejar perubahan.
“Kenapa perlu digabungkan, karena kita ingin mencoba mengubah diri supaya kita bisa beradaptasi dengan perkembangan yang ada di dunia industri,” katanya.
“Ketika kita tetap di STIE dan ABA kan lembaganya spesifik namun jika sudah jadi universitas maka dia akan memiliki potensi untuk pengembangan yang jauh lebih besar,” ujarnya.
Setelah Universitas Pignatelli Triputra terbentuk, nantinya akan ada banyak prodi baru yang akan muncul.
Bahkan kampus berupaya untuk meningkatkan kapsitas penelitian, pengabdian masyarakat untuk dosen bahkan diluar tugas utamanya sebagai pengajar.
Johannes membeberkan penggunaan nama Triputra dibelakang nama Universitas Pignatelli merupakan bagian dari sejarah.
Hal tersebut karena sejak 2021 perusahaan Triputra Grup dari Jakarta sudah bergabung ke Yayasan Pignatelli.
“Sehingga dengan demikian kita mulai dengan manajemen yang baru, organisasi yang baru dan mengembangkan dari yang sekarang sudah ada,” katanya.
“Saat kita berubah menjadi universitas, teman-teman menginginkan agar semuanya jelas hasil kerja sama ini,” ujarnya.