ASEAN Para Games di Solo

Belasan Atlet dari 7 Negara Kena Covid-19, 14 Atlet di Solo & 3 Atlet di Semarang, DKK : Mereka OTG

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Petugas menata hasil swab test saat tracing untuk mengetahui terjangkit atau tidak Covid-19. Di mana belasan atlet ASEAN Para Games 2022 dari berbagai negara positif Covid-19.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 17 atlet ASEAN Para Games XI 2022 terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan 17 atlet yang terpapar Covid-19 berada di Kota Solo dan Semarang.

"Kita memang selama perhelatan ini di beberapa kontingen ada atlet, official yang positif, ada 17 yang positif, 14 ada di Solo dan 3 Semarang," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (2/8/2022).

Dikatakan Bu Ning sapaan akrabnya, dari 17 atlet yang positif mereka berasal dari 7 negara.

Namun, ia enggan menyebutkan cabang olahraga mana saja yang terpapar.

Menurutnya, karena venue paling banyak di Kota Solo sehingga kasus yang postif juga paling banyak.

Sebagai informasi, ada 14 venue di ASEAN Para Games, yakni sebanyak 13 venue berada di Solo dan 1 venue Semarang.

"Kan venue banyak, yang penting mereka melakukan karantina dengan baik, kondisi fisiknya kita pantau baik semua," ucapnya.

Baca juga: Gibran Ungkap Sejumlah Atlet ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Terpapar Covid-19 

Baca juga: Kembali Sabet Emas ASEAN Para Games, Putri Langsung Fokus Persiapan Debut Lompat Jauh : Semoga Emas

Ning mengatakan untuk seluruh atlet yang terpapar yakni berupa OTG atau Orang Tanpa Gejala.

"OTG semua, untuk aturannya nanti lima hari isolasi," ungkapnya.

Dikatakannya, seluruh atlet yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di tempat merela menginap.

"Jadi kita langsung kita putus rantainya, agar tidak menyebar ke yang lain," jelasnya.

"Di hotel ada tenaga kesehatan untuk melakukan monitoring," paparnya.

Dia menambahkan, tak hanya itu, pihaknya juga melakukan screening.

"Tracing juga telah dilakukan, ini sudah selesai, untuk kasus awal memang sempat bergejala ringan," ungkapnya.

Indonesia Sementara di Papan Atas

Kontingen Indonesia saat ini berada di puncak klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2022.

Mereka mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.

Itu tak lepas dari perolehan mendali yang didapatkan kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022 hari ini.

Indonesia memanen medali dari Cabor para renang.

Baca juga: Hebatnya Ni Nengah Widiasih: Bahu Cidera, Bisa Pecah Rekor ASEAN Para Games, Angkat Beban 97 Kg

Berikut perolehan medali Indonesia, Senin (1/8/2022) :

1. Para Athletics : 2 - 1 - 1

2. Power Lifting : 5 - 1 - 0

3. Para Swimming : 7 - 9 - 7

4. Table Tenis : 6 - 4 - 0

Atas tambahan medali tersebut, Indonesia kini berada di pucuk klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2022.

Berikut klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2022 :

1. Indonesia 21 Emas, 15 Perak, 8 Perunggu

2. Thailand 14 Emas , 14 Perak, 6 Perunggu

3. Vietnam 10 Emas, 6 Perak, 10 Perunggu

4. Malaysia 6 Emas, 1 Perak, 0 Perunggu

5. Filipina 3 Emas, 4 Perak, 7 Perunggu

6. Singapura 2 Emas, 1 Perak, 0 Perunggu

7. Myanmar 1 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu

8. Timor Leste 1 Emas, 0 Perak, 0 Perunggu

9. Laos 0 Emas, 2 Perak, 0 Perunggu

10. Kamboja 0 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu

11. Brunei Darussalam Emas, 0 Perak, 0 Perunggu

Cedera Dapat Medali

Ni Nengah Widiasih berhasil menyabet dua emas di kelas 45 kilogram Para Powerlifting ASEAN Para Games 2022. 

Dia meraih dua medali untuk kelas 45 kilogram dan angkatan terbaik di kelas tersebut. 

Dua medali tersebut didapatkannya setelah berhasil mengalahkan para lifter Filipina, Guion Achelle. 

Widiasih tercatat melakukan tiga kali angkatan masing-masing lebih dari 95 kilogram. 

Angkatan pertama, Widiasih mampu mengangkat beban 97 kilogram dan dinyatakan good lift.

Baca juga: Sosok Bayu, Guide ASEAN Para Games : Ternyata Berperan Penting Bawa Ni Made Arianti Sumbang Emas

Namun, nasib kurang mujur didapatkan Widiasih saat angkatan kedua dan ketiga.

Dia belum mampu mengangkat beban seberat 99 kilogram dan dinyatakan no lift. 

Meski dua angkatan terakhir gagal, Widiasih tetap berhak mendapat kalungan medali emas. 

Di sisi lain, angkatan 97 kilogram tersebut sekaligus memecahkan rekor ASEAN Para Games yang pernah dia buat pada tahun 2017.

Widiasih mampu mengangkat beban 95 kilogram saat ASEAN Para Games. Itu sekaligus rekor baru di ajang tersebut.

Kini, di tahun 2022, Widiasih mampu memecahkan rekor tersebut setelah berhasil mengangkat beban 97 kilogram.

Tapi, Widiasih tetap meminta maaf atas kegagalan dua angkatan terakhirnya.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia mungkin hari ini tidak tampil maksimal, tidak seperti pertandingan terakhir saya sebulan lalu waktu kualifikasi di Korea," tutur dia.

"Tapi, puji Tuhan, saya masih diizinkan oleh Tuhan untuk mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di ajang ini," kata dia.

"Terima kasih doanya, ke depan menjadi PR buat saya karena di dua angkatan terakhir saya gagal, kondisi saya kurang fit," tambahnya.

Widiastuti mengungkap ada masalah di bagian bahunya yang membuatnya kurang optimal dalam angkatan.

"Itu bukan menjadi satu alasan, karena sudah di pertandingan, siap gak siap, harus kita hadapi," ujar dia.

"Tapi to be honest, kondisi bahu kurang baik, tapi berysukur masih bisa mempersembahkan dua medali emas," tambahnya. (*)

Berita Terkini