Berita Boyolali Terbaru

Luncuran Material Merapi Terlihat di Dusun Stabelan Boyolali, Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar luncuran material Gunung Merapi terlihat dari satu sudut jalan di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Jumat (5/8/2022). Namun aktivitas warga tak mengalami gangguan berarti meski luncuran material itu terus berguguran.

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dengan suhu udara sekitar 12-16°C.

Kelembaban 46-65.1 persen. Tekanan udara 836.4-915.6 mmHg.

Dari pengamatan kegempaan terjadi 18 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan lama gempa 29.2-224.3 detik.

Baca juga: Dua Tahun Dilarang, Kini Seratusan Lebih Warga Boyolali Jadi TKI : Ke Jepang hingga Amerika Serikat

Baca juga: Kuliner Enak di Boyolali : Warung Mie Ayam Nglaras Roso, Sajikan Mie Ijo dari Sari Pati Sawi

4 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 6.1 hingga 11.7 detik, dengan, 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-42 mm, S-P 0.5-0.6 detik dan lama gempa 6-8.8 detik.

Dari keadaan tersebut rekomendasi yang diberikan ialah :

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

(*)

Berita Terkini