"Ruang-ruang Studio sebenarnya masih tampak (tergolong) bagus, biarpun sudah puluhan tahun tidak beroperasi," tambahnya.
Menurut Ari, bioskop itu sebenarnya terakhir beroperasi sekira tahun 2013 atau 2014 silam.
"Ini saya buka file iklan di koran bioskop Studio Singosaren masih pasang iklan, tahun 2013 atau 2014 berarti benar-benar berhenti beroperasi, jadi belum begitu lama tutup," jelas dia.
Namun yang pasti, semenjak maraknya tayangan film di TV dan beredar VCD dan DVD bajakan, membuat bisnis hiburan bioskop mengalami kemunduran.
"(Kapan berhenti berfungsi) Semenjak semakin merebaknya tayangan film di TV, meraja lelanya VCD & DVD bajakan, dilanjut era internet semakin menambah suram bisnis hiburan bioskop," terangnya.
"Hal-hal tersebut yang membuat bisnis bioskop semakin terpuruk, bukan hanya di Solo atau Indonesia saja, melainkan bisnis bioskop di seluruh dunia," jelasnya. (*)