Berita Nasional

6 Oknum Anggota TNI Diduga Mutilasi Empat Orang di Papua, Panglima TNI Perintahkan Usut Tuntas

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Pemasangan garis polisi. 6 oknum anggota TNI di Papua terlibat kasus mutilasi.

TRIBUNSOLO.COM, PAPUA  - Dir Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengonfirmasi soal berita  6 oknum anggota TNI diduga terlibat kasus mutilasi di Timika, Provinsi Papua.

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku diduga berkomplot dengan tiga pelaku lainnya.

Kombes Faizal menjelaskan, insiden pembunuhan disertai mutilasi di Timika itu berawal pada saat pelaku melakukan jual beli senjata AK 47 dan FN kepada korban.

Baca juga: Pecinta Hewan Curiga Kucing di Sesko TNI juga Dianiaya Selain Ditembaki, Minta Bangkai Diautopsi

"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," tutur Dir Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, melalui pesan singkat pada Minggu (28/8/2022).

Faizal mengungkapkan, pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru, para pelaku bertemu dengan korban dan membunuh mereka.

Usai melakukan pembunuhan, selanjutnya para pelaku memasukan jenazah ke dalam mobil korban.

Kemudian jenazah dibawa ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang. Pelaku lebih dulu memasukkan korban ke dalam karung.

"Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung," kata dia.

Baca juga: Terjadi Serangan KKB Papua di Distrik Nduga Sabtu 16 Juli 2022, 9 Orang Tewas

Setelah membuang para korban ke Sungai Kampung Pigapu, para pelaku lalu menuju ke Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang disewa oleh korban.

Para pelaku keesokan harinya berkumpul di gudang milik salah satu pelaku berinisial APL dan membagikan uang Rp 250 juta yang mereka rampas dari korban.

Polisi di hari sama juga menemukan mobil yang disewa korban dalam keadaan hangus terbakar.

Pada Jumat (26/8/2022), masyarakat dan polisi berhasil menemukan salah satu korban yang diketahui berinisial AL.

Saat itu polisi menemukan salah satu mobil Avanza hitam yang disewa korban di SP 1.

Baca juga: Viral Kucing Diitembaki di Sesko TNI, Panglima Jenderal Andika Perkasa Minta Pelaku Ditindak Tegas

Satu hari berselang, yakni pada Sabtu (27/8/2022), masyarakat kembali menemukan satu jenazah lagi di Sungai Kampung Pigapu namun hingga kini identitasnya belum diketahui.

Sampai kini polisi masih mencari keberadaan jasad dua korban lainnya.

Tiga orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan empat korban kemudian ditangkap, mereka adalah APL, DU dan R.

Panglima TNI dan KSAD Minta Usut Tuntas

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta agar kasus pembunuhan dan mutilasi warga sipil yang diduga melibatkan enam prajurit di Mimika, Papua diusut.

Keduanya memberikan perintah yang ditujukan langsung kepada Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal Chandra W Sukotjo untuk mengawal kasus ini.

“Panglima TNI dan KSAD memerintahkan Danpuspomad untuk mengusut tuntas kasus ini,” kata Chandra saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022).

Chandra menjelaskan, Polisi Militer Kodam XVII/Cendrawasih sejauh ini telah melaksanakan proses hukum terhadap prajurit yang diduga terlibat.

Jenderal Andika Perkasa menanggapi wacana ia berpotensi diduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Sedangkan para pelaku lainnya yang berlatar belakang sipil ditangani oleh pihak kepolisian.

“Puspomad telah mengirimkan tim penyidik untuk membantu Pomdam,” kata dia.

Polda Papua tengah melakukan penyelidikan atas temuan dua jenazah korban mutilasi yang ditemukan di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Kata Mantan Panglima TNI Moeldoko, Ada Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk hingga Bikin Gibran Marah

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku berjumlah sembilan orang. Sebanyak enam di antaranya adalah oknum anggota TNI.

Adapun korban berjumlah empat orang. Kepada korban, para pelaku berpura-pura ingin menjual senjata api.

Para korban yang diyakini berjumlah empat orang kemudian tertarik dan mendatangi para pelaku dengan membawa uang Rp 250 juta.

"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal melalui pesan singkat, Minggu (28/8/2022).

Faizal mengatakan, pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru, para pelaku bertemu dengan korban dan membunuh mereka.

Setelah melakukan pembunuhan, para pelaku memasukan jenazah ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka untuk dibuang.

Pelaku lebih dulu memasukkan korban ke dalam karung.

"Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung," kata dia.

(*)

Berita Terkini