Viral

Viral Sekdes Purworejo Diduga Minum Miras di Kafe, Andikasari Membantah : Cuma Air Putih dalam Botol

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Sekdes Purworejo diduga minum minuman keras di kafe, ini klarifikasinya.

TRIBUNSOLO.COM, PURWOREJO -- Viral di media sosial, video Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diduga meminum minuman keras.

Video viral itu pun kini ramai diperbincangkan, tak hanya di Purworejo, melainkan juga daerah-daerah lainnya.

Menanggapi videonya yang viral, Sekdes Banyuasin Kembaran, Andikasari pun memberikan klarifikasinya.

Andikasari membantah telah meminum minuman keras.

Baca juga: Kades di Lampung Diduga Selingkuh dengan Istri Sekdes, Digerebek Warga & Sempat Diarak

Ia mengaku hanya meminum air putih yang kebetulan botolnya terlihat seperti minuman keras.

Dalam video berdurasi 20 detik dan 17 detik tersebut memang tidak jelasa minuman apa yang diminum Andikasari.

"Saya tidak minum alkohol atau mabuk, saya hanya minum air putih yang ada di botol tersebut," kata Andikasari, kepada awak media, pada Senin (5/9/2022).

Ia pun menambahkan. kejadian tersebut sebenarnya sudah lama terjadi.

Tetapi belakangan diketahui videonya beredar kembali dan ramai diperbincangkan.

Baca juga: Mayat Pria Berhelm di Saluran Air Selogiri Dipastikan Korban Tenggelam, Sempat Menenggak Miras

"Kejadiannya sudah lama dan sudah selesai di desa. Per tanggal 1 Agustus saya sudah memberikan klarifikasi," kata dia.

Menurutnya, permasalahan tersebut sebenarnya sudah terselesaikan di desanya.

Andikasari juga mengaku ia sudah meminta maaf terkait hal tersebut kepada kepala desa, perangkat desa dan tokoh masyarakat lainnya.

Ia pun membantah membantah adanya pemberitaan yang menyebut Camat Loano meminta dia untuk mengkondisikan media.

"Saya tidak pernah disuruh Pak Camat untuk mengkondisikan ke media dan sampai sekarang tidak ada buktinya kalau saya mengatakan hal tersebut (disuruh camat)," kata dia.

Baca juga: 8 Pria di Bogor Cabuli Dua Perempuan Dibawah Umur Secara Bergantian, Korban Dicekoki Miras

Sampai kemudian imbas pemberitaan tersebut, Camat Loano Andang Nugerahantara melaporkan Andikasari ke Polsek Loano pada Sabtu (3/9/2022) malam atas beredarnya pemberitaan dengan narasi tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Camat Loano, Andang Nugerahantara membantah telah mengkondisikan media seperti yang diberitakan.

Oleh sebab itu, dia langsung melapor ke kepolisian setempat untuk menjaga agar tidak ada kegaduhan di masyarakat.

"Terkait kalimat yang menyebut nama jabatan Camat, itu merupakan hal yang tidak benar," kata Andang.

Baca juga: Setelah Pesta Miras, Pria di Tulungagung Rudapaksa Wanita yang Pingsan Alami Kecelakaan Motor

Andang menyatakan, video maupun pemberitaan yang mencatut nama jabatan camat saat ini sudah beredar di beberapa WA grup maupun medsos lainnya.

Oleh karenanya pemerintah Kecamatan Loano sedang mengupayakan mediasi kepada Sekdes, BPD dan tokoh Desa setempat dan memberikan pembinaan.

"Dalam waktu dekat kami akan menghadirkan kepala desa, Ketua BPD, dan perwakilan dari warga terkait tindak lanjut pembinaan dan mediasi agar masalah ini cepat selesai," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Loano, AKP Sarpan, membenarkan adanya laporan atau pengaduan yang dilakukan oleh Camat Loano terhadap Sekdes Banyuasin Kembaran, Andikasari.

"Setelah saya amati kafe tersebut tidak ada di wilayah Loano, kemungkinan di luar kota," kata dia.

(*)

Berita Terkini