Sementara dari enam anaknya, satu orang terpaksa putus sekolah.
"Anak saya yang kedua, enggak sekolah dari kelas 2 SMP," ujarnya.
Meski sudah tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pemerintah, Heni belum mendapat bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan langsung tunai (BLT) BBM pun juga belum pernah dirasakannya.
"Belum pernah dapat apa-apa saya. Ya begini lah mau dibilang susah ya susah. Pokoknya bersyukur aja sama allah," katanya.
100 KK di Tomang belum terima BLT BBM
Sementara itu, Koordinator Koalisi Warga Jakarta Mencari Keadilan, Marlo Sitompul mengatakan ada sekitar 100 Keluarga di Tomang yang belum menerima bantuan dari pemerintah.
"Mereka semua sudah terdaftar di DTKS, tapi belum mendapatkan PKH, BPNT maupun BLT BBM," tambahnya.
Baca juga: Ibu Mertua Mendiang Vanessa Angel Menangis Dijuluki Artis Dadakan, Doddy Sudrajat: Dunia Berputar
Marlo pun kemudian menjemput bola dengan mendatangi sejumlah RW di permukiman padat penduduk di wilayah Jakarta untuk melakukan pendataan warga yang selama ini belum menerima bantuan.
Salah satunya berada di wilayah Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Pendataan ini kami buat karena untuk menyikapi naiknya harga BBM. Kata pemerintah bahwa tidak salah sasaran. Tapi faktanya banyak yang belum mendapatkan bantuan subsidi BBM," ujarnya.
Setelah didata, ia akan menyerahkan kepada kementerian sosial untuk ditindaklanjuti.
"Yang kita sedang data ini pasti yang belum terdata jadi yang bertanggung jawab terhadap pendistribusian ini ialah Kementerian Sosial," pungkasnya. (*)
(TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)