Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kegiatan Car Free day (CFD) di Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dievaluasi.
Pasalnya, masih ada pengendara yang melintas sehingga belum bebas kendaraan.
Camat Colomadu Sriyono Budi Santoso mengaku banyak catatan pada pelaksanaan perdana CFD Colomadu.
Di antaranya kendaraan bermotor ramai menembus kerumunan orang, dan kebanyakan pemilik kendaraan bermotor itu adalah pelapak CFD.
"Yang lalu lalang itu ada pedagang yang kesiangan, kemudian terburu-buru jualan sehingga bawa motor mengangkut dagangannya ke CFD," ucap Sriyono kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/10/2022).
Sriyono mengatakan komunikasi antarpengurus zona urgen untuk mengantisipasi parkir semrawut dan lalu lalang kendaraan bermotor saat CFD.
Pria yang didapat Edo mengatakan CFD Colomadu akan dilanjutkan pada Minggu (2/10/2022) besok.
Tercatat 2.000 lebih pelapak UKM berjualan di lokasi yang ditentukan dengan empat zona.
"Di gang-gang perlu difilter. Pengurus zona harus komunikasi dengan pengurus lain, hal ini dilakukan supaya enggak semrawut, jalan-jalan alternatif dijaga, sebab sudah ada jalur persimpangan yang dibuka," ujar Sriyono.
Baca juga: Berkah Car Free Day di Colomadu : Warga Happy, UMKM Raup Cuan
Baca juga: Konser Westlife di Prambanan Unik : Penonton Pakai Baju Batik, Guna Memperingati Hari Batik Nasional
Ia mengapresiasi pengurus zona yang gercep mengisi kekosongan lapak.
Dia menuturkan, mereka mengintensifkan daftar calon peserta UKM CFD Colomadu.
Sebagai informasi, ruas jalan yang digunakan untuk CFD Colomadu ini di Jalan Adi Sucipto tepatnya mulai simpang empat Colomadu sampai depan Hotel Alana Karanganyar.
"Yang penting menyamakan persepsi, ini masih terus trial-trial, lapak kosong ditata lagi," kata dia.
Pesan Bupati Juliyatmono