"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," pungkas Iriawan.
Baca juga: Perintah Jokowi untuk Kapolri: Usut Tuntas Kasus Kerusuhan Suporter Usai Laga Arema vs Persebaya
Kesaksian penonton yang selamat
Tofan Zulkarnain, seorang Aremania yang mendapatkan perawatan medis di RSUDÂ Kanjuruhan mengungkapkan, dirinya terjebak dalam asap tebal hasil tembakan gas air mata. Gas itu membuat dirinya panik sehingga berupaya mencari jalan keluar.
Warga Kota Malang ini kesulitan mendapatkan jalan keluar. Ia mengatakan, tembakan gas air mata datang ke arahnya yang duduk di tribun 14.
"Saya waktu itu tidak turun ke lapangan. Ada tembakan gas air mata ke arah saya," ujarnya.
Gas air mata itu membuatnya sulit bernafas. Ia bersama rekannya mengalami gangguan pernapasan lalu dievakuasi ke RSUD.
"Waktu itu saya melihat ada korban lain yakni anak kecil tepat di sebelah saya. Sepertinya anak kecil itu selamat. Saya memang sulit bernafas karena gas itu," paparnya.
(Surya Malang)