"Sering. Bahkan Alhamdulillah pandemi pasar online masih bagus. Beruntung selama ini internetnya selalu lancar untuk urusan jualan," kata dia.
Dari hasil usahanya, tak hanya untuk menjaga dapur agar tetap ngebul, tetapi untuk keperluan sehari-hari istri, anak sekolah hingga membayar gaji pekerja.
"Prinsipnya bisa mandiri, kecil gak apa-apa yang penting bisa menghidupi keluarga. Masih bisa beli beras untuk anak istri, juga keperluan lain," harap dia.
Tak hanya Narto, banyak perajin lainnya kemudian bertranformasi digital dengan memasarkan dagangannya menggunakan ponsel yang dimilikinya. (*)