Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kehadiran Solo Safari membuat nama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tidak lagi terpakai.
Tidak hanya sampai di situ, Perumda TSTJ yang awalnya mengelola kebun binatang di Kota Solo tersebut juga tidak tidak terlihat gaungnya lagi.
Taman Safari Indonesia saat ini memegang kendali mayoritas terkait pengelolaan Solo Safari.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan entiti Perumda TSTJ dalam pengelolaan Solo Safari masih ada.
"Entitinya, Perumda TSTJ masih ada, cuma dikerjasamakan sama Taman Safari," jelas dia kepada TribunSolo.com, Rabu (8/3/2023).
Gibran menjelaskan ada pembagian antara Perumda TSTJ dan Taman Safari Indonesia dalam pengelolaan Solo Safari.
"Bagi hasil ada, tanggung jawab masing-masing entiti ada, tenang saja ya,” ujarnya.
Ketika disinggung berapa besaran pembagian antara Perumda TSTJ dan Taman Safari Indonesia, Gibran tidak ingin mendetailkan.
"Rahasia perusahaan," ucap Gibran.
Baca juga: Bola Panas Hasil Audit TSTJ Solo, Gibran Terbuka Lanjutkan ke Proses Hukum : Jelas Kerugian Negara
Baca juga: Hasil Audit Inspektorat Solo di TSTJ yang Kini Jadi Solo Safari : Satwa Tak Sehat & Obat Kadaluwarsa
Adapun media sosial Perumda TSTJ tidak lagi aktif.
Media sosial tersebut terakhir aktif saat 23 Januari 2023.
Itupun mengunggah unggahan berkaitan dengan waktu soft opening Solo Safari yang jatuh 27 Januari 2023 lalu. (*)