Berita Boyolali Terbaru

Kurangi Dampak  Abu Merapi di Sekolah, Petugas Lakukan Penyemprotan Air di Selo Boyolali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim melakukan penyemprotan air untuk membersihkan abu di SD Negeri 2 Tlogolele, kecamatan Selo, Boyolali, Senin (13/3/2023).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Aktivitas sekolah yang terdampak abu Merapi masih berjalan normal.

Abu vulkanik yang memenuhi lingkungan sekolah tak membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) terhenti.

Agar siswa dan guru tak terganggu, BPBD, Damkar dan Polres Boyolali membersihkan debu yang tebal itu, Senin (13/3/2023).

Pembersihan ini dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke seluruh lingkungan sekolah.

Mobil damkar masuk ke dalam halaman SDN 2 Tlogolele, kecamatan Selo.

Petugas kemudian menyemprotkan air ke halaman sekolah itu.

Genting, tanaman hingga pagar sekolah yang penuh debu pun tak luput dari jangkauan petugas Damkar Boyolali.

Begitu juga dengan jalan di depan sekolah juga turut di semprot air.

Baca juga: Cuma Berjarak 5 KM dari Puncak Merapi, Siswa SDN 2 Tlogolele Tetap Sekolah : Tak Terganggu Hujan Abu

Siswa yang semula tenang langsung riuh penuh suka cita melihat kegiatan itu.

Satu tangkai air di mobil damkar habis, kemudian diisi dengan truk tangki dari BPBD Boyolali.

Kasi Kedaruratan dan Kebencanaan, Rima Kusuma Prasetyaningrum mengatakan penyemprotan ini dilakukan agar KBM tak terganggu oleh Debu.

"Sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman," kata Rima kepada TribunSolo.com di SD Negeri 2 Tlogolele, kecamatan Selo.

Kegiatan pembersihan ini melibatkan 3 Armada Damkar dan 2 mobil tangki air BPBD.

Tangki air ini digunakan untuk menyuplai air di armada damkar.

Penyemprotan air ini tak hanya hari ini saja.

Selama tiga hari kedepan, pihaknya masih akan terus melakukan penyemprotan air ini.

"Tidak hanya sekolah. Tapi di wilayah pemukiman warga di tiga Desa yang terdampak abu," pungkasnya. (*)

Berita Terkini