Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Tim Advokasi Difabel, Sri Sudarti mengaku pihaknya belum dilibatkan dalam pembangunan Solo Safari.
Dari mulai pembangunan hingga peluncuran belum ada komunikasi mengenai aksesibilitas untuk para difabel.
"Harusnya dari perencanaan dilibatkan. Agak kecolongan sedikit," jelasnya saat ditemui Senin (13/3/2023).
Selama ini belum ada semacam bentuk komunikasi ke pihaknya.
"Kita ketinggalan. Waktu dipugar kita tidak tahu," tuturnya.
Ia pun berharap bisa segera berkunjung ke kebun binatang ini agar bisa melihat fasilitas di sana.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita ke sana," tuturnya.
Baca juga: Pemandu Wisata Keraton Solo Belum Bisa Bahasa Isyarat, Tim Advokasi Difabel Tawarkan Pelatihan
Meskipun sudah terlanjur diluncurkan, ia tetap berharap ada penyesuaian agar destinasi wisata ini bisa ramah difabel.
"Kalau dari pemerintah sepertinya memungkinkan. Dari beberapa yang kita lakukan, ketika sudah dibangun tidak sesuai dengan disabilitas ada penyesuaian," jelasnya.
Ia juga meminta di tiap destinasi wisata disediakan lahan parkir dimana motor roda tiga bisa masuk.
"Kita juga meminta kepada Disbudpar. Kemarin ada motor roda tiga enggak bisa masuk," terangnya.
Menurutnya, hal ini cukup penting terutama bagi tunadaksa.
"Roda tiga sebagai bagian dari tubuh dari disabilitas harus dibawa masuk. Kita meminta diperbolehkan," tuturnya. (*)