Berita Wonogiri Terbaru

KAI Petakan Asetnya di Wonogiri: Tak Gusur Warga yang Menempati, Kecuali Digunakan untuk Operasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Railbus Batara Kresna di Stasiun Wonogiri.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - PT KAI ancang-ancang melakukan mapping aset mereka yang berada di Wonogiri.

Pemetaan aset itu akan dimulai secepatnya.

Executive Vice President PT KAI Daop VI Yogyakarta, Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan mapping itu akan dilakukan bersama dengan BPN Wonogiri.

"Kita akan melakukan mapping aset di tiga kecamatan. Secepatnya bulan ini, mapping ini diharapkan sudah bisa jalan," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/3/2023).

Adapun aset PT KAI itu berada di tiga kecamatan yakni, Selogiri, Wonogiri Kota dan Baturetno sesuai dengan jalur kereta yang sekarang masih ada maupun pernah ada di Wonogiri.

Pemetaan itu dilakukan agar masyarakat mengetahui apakah selama ini menempati lahan PT KAI atau tidak, sehingga bisa tercerahkan.

Tak bisa dipungkiri menurut dia banyak warga yang menggunakan lahan aset PT KAI.

Bahkan ada yang sudah kontrak maupun terikat terkait penggunaan lahan itu.

"Kita upayakan terbuka. Permintaan Pemkab Wonogiri, kita open mana yang menjadi lahan atau aset PT KAI. Kita gandeng ATR/BPN supaya clear dan clean," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Wonogiri-PT KAI Bakal Data Ulang Aset yang Digunakan Warga, Pastikan Tak Ada Penggusuran

Dia memastikan tak akan menggusur warga yang saat ini sudah menempati lahan milik PT KAI.

Kecuali lahan itu akan digunakan sebagai fasilitas operasional seperti pembangunan infrastruktur.

"Kalau untuk safety kan harus diutamakan. Tapi kalau lahan-lahan yang aman atau dipakai operasional tidak ada penertiban," imbuh dia.

Agus menambahkan sebagian besar atau sekitar 90 persen aset milik PT KAI adalah lahan.

Diketahui, panjang aset PT KAI di tiga kecamatan itu adalah 29,4 kilometer.

9,3 kilometer diantaranya sudah terendam Waduk Gajah Mungkur.

Dalam mapping itu pihaknya akan menginformasikan mana saja lahan yang menjadi aset PT KAI.

Selanjutnya akan ada tindak lanjut seperti kontrak dan pengaturan.

"Dengan mapping ini, akan terlihat pengelolaan aset atau pemanfaatan aset," pungkasnya.

(*)

 

Berita Terkini