Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembatalan status Sajidan sebagai rektor terpilih Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo periode 2023-2028 melewati proses yang tak sebentar, hingga bulanan.
Sajidan, untuk diketahui, terpilih sebagai rektor setelah memenangi pemilihan rektor UNS yang dihelat di Ruang Sidang 1 Gedung Dr Prakoso Kampus UNS, Jumat (11/11/2022).
Dalam pemilihan tersebut, Sajidan meraup 12 suara dari 25 total suara anggota Majelis Wali Amanah (MWA).
Raupan tersebut cukup membuatnya mengungguli Hartono dan I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani.
Dua orang tersebut masing-masing meraih 11 suara dan dua suara.
Kendati demikian, hasil tersebut menyulut polemik.
Itu karena pemilihan rektor tersebut diduga terdapat kecurangan.
Dugaan tersebut mencuat setelah adanya unggahan di media sosial.
Unggahan tersebut menyebut bila ada sebuah pertemuan di sebuah hotel di daerah Solo Baru sebelum proses pemilihan rektor UNS.
Baca juga: Sajidan Batal Jadi Rektor, Siapa Sosok yang Bakal Mengganti Jadi Pucuk Pimpinan di UNS Solo?
Di sisi lain, sejumlah perwakilan inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melakukan audit untuk hasil pemilihan Rektor UNS periode 2023-2028.
Dilakukannya audit tersebut disampaikan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo, Sutanto.
"Yang jelas, setelah pemilihan rektor, kemarin ada audit dari Irjen Kemendikbud," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (3/4/2023).
Audit tersebut melibat petinggi MWA dan rektorat UNS.
Mereka ditanyai oleh Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek perihal proses pemilihan rektor UNS periode 2023-2028.