Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Daging Sapi yang dihantar ke tempat hajatan di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen diduga sudah tercemar bakteri Escherichia coli (Ecoli) saat diantar dari rumah jagal.
Dugaan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini.
"Kemungkinan waktu transportasinya bisa, pada saat penyajian juga bisa, banyak kemungkinan," jelas Udayanti, Selasa (9/5/2023).
"Bisa juga karena tempat wadahnya, kondisi daging sebelum dimasak, juga tergantung yang masak,".
"Bisa saja pada saat transportasi, bakteri bisa menimbulkan reaksi pada daging, ditambah dimasak yang kurang maksimal," imbuhnya.
Baca juga: Keracunan Massal di Sambirejo Sragen : 3 Jam Pasca Santap Nasi Kotak, Hadi Pingsan Berujung Opname
Baca juga: Terik Daging Sapi Tercemar Ecoli, Hajatan di Sragen Berakhir Sad Ending, 304 Tamu Keracunan
Adapun temuan bakteri Ecoli dalam daging sapi ditemukan setelah melalui uji laboratorium di Labkesda Semarang.
Sampel yang dipakai dalam uji laboratorium terebut adalah terik daging.
Terik daging tersebut menjadi salah satu makanan yang ada dalam hantaran yang dibagikan saat hajatan.
"Setelah hasil uji laboratorium dari Labkesda Semarang keluar, dalam olahan daging sapi itu (positif) bakteri E-coli," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (9/5/2023).
Bakteri Ecoli tersebut kemudian yang membuat 304 tamu undangan hajatan mengalami keracunan.
Mereka mengalami gejala mual, muntah, hingga diare.
"Iya, yang membuat muntah hingga diare karena bakteri E. Coli, dari daging teriknya, kalau hasil lab-nya seperti itu," kata Udayanti.
(*)