Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang meninggal saat mendaki Gunung Lawu ditemukan sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri serta mulut berbusa.
Dimana, mahasiswi yang diketahui bernama Anindita Syafa Nabila Rizky (20) itu meninggal dunia saat mengikuti kegiatan fun hiking bersama dengan 17 temannya.
Kapolsek Jenawi, AKP Sudirman mengatakan mulut korban berbusa karena diberi bantuan pernafasan dengan oksigen portable.
"Waktu itu dikasih oksigen, keterangan dari Puskesmas karena dikasih oksigen semprot, dan mengeluarkan busa itu, dikasih sedikit terus mengeluarkan busa," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (26/6/2023).
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mulut mengeluarkan busa bisa terjadi karena seseorang kehilangan kemampuan untuk menelan.
Baca juga: Sebelum Tewas, Mahasiswi Undip yang Daki Gunung Lawu Sempat Diberi Obat, Kondisi Tak Membaik
Baca juga: Jenazah Mahasiswi Undip yang Tewas di Gunung Lawu Dievakuasi Puluhan Relawan, Dibawa ke Puskesmas
Sehingga, terjadi penumpukan air liur baik di mulut atau paru-paru.
Ketika seseorang bernafas, kemudian air liur tersebut bercampur dengan udara, dan menghasilkan busa.
Sementara itu, AKP Sudirman menjelaskan penyebab kematian korban karena mengalami hipotermia.
"Karena hipotermia, karena semalaman bermalam disitu, diatas puncak pos 5 mungkin dingin sekali, kondisi dia menurun," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun benturan benda tumpul di tubuh korban.
Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan langsung membawa jenazah ke Semarang untuk dimakamkan.
(*)