Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kebakaran bus terjadi di Jalan Solo-Jogja, Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (13/8/2023).
Meski tak ada korban jiwa, kebakaran hebat itu sempat membikin arus lalu lintas di jalan utama Solo -Jogja tersendat.
Bus itu terbakar di lajur kiri.
Meski masih ada satu lajur kanan untuk jalur dari arah Solo menuju Jogja, namun tak memungkinkan untuk dilalui.
Besarnya api yang menyala hebat ditambah potensi terjadinya ledakan membuat lajur satunya itu sangat beresiko untuk dilalui.
Baca juga: Kepanikan Penumpang saat Bus Terbakar di Jalan Solo-Jogja : Cium Bau Solar, Sempat Saling Dorong
Satlantas Polres Sukoharjo pun melakukan rekayasa lalu lintas.
"Kita menggunakan contra flow," kata Kapos Lantas Kartasura, Satlantas Polres Sukoharjo Aiptu A Christian Dwi Nugroho, kepada TribunSolo.com,
Jalur dari Jogja menuju Solo digunakan untuk kendaraan dari arah Solo menuju Jogja dan sebaliknya.
"Karena api lumayan besar. Takutnya ada ledakan di tangki bahan bakar jadi kita rekayasa untuk contra flow," ucapnya.
Tak mudah untuk mengevakuasi bangkai bus dari badan jalan Solo-Jogja.
Seluruh ban hangus terbakar hingga menyisakan kawat dan velgnya saja.
Baca juga: CERITA Penumpang soal Bus Terbakar di Jalan Solo-Jogja: Dapat Pesan Darurat, Pintu Tak Bisa Dibuka
Sehingga tak memungkinkan untuk di tarik mobil derek.
Pihaknya musti mencarikan roda pengganti agar bangkai bus bisa dievakuasi.
Hanya saja, Casis bus yang menggunakan pabrikan yang berbeda dengan garasi bus di sekitar lokasi.
"Beda Bautnya. Jadi harus menunggu garasi bus dari Nogosari, Boyolali," tambahnya.
Hingga pukul 12.00 WIB bangkai bus beserta mobil derek yang siap melakukan evakuasi masih berada di posisi semula.
Di lajur kiri jalan Solo-Jogja.
(*)