TRIBUNSOLO.COM- Akibat pengaruh minuman keras dan terlibat cekcok, seorang mertua di Makassar tega menebas jari menantunya sendiri.
Peristiwa terjadi di Jl Mallengkeri 3, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Dosen UIN Solo Sebelum Disalatkan Ratusan Orang di Kampus
Baca juga: Alasan Wanita di Situbondo Jawa Timur Nekat Jadi PSK, Terpaksa untuk Nafkah Anak-anaknya
Asri Munandar harus rela kehilangan salah satu jari tangannya akibat tebasan parang mertuanya sendiri Inzan Gunawan (42).
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
Lando menjelaskan, kejadian bermula Inzan yang diduga mabuk tiba di rumah, Kamis malam.
Saat tiba, Inzan mencari Sakina putrinya yang merupakan istri dari Asri.
"Terus pelaku (Inzan) bertanya, 'Kenapa tidak ada motornya suamimu?' Kemudian Sakina menjawab, 'berhenti mi kerja," ucap Lando menirukan percakapan Inzan dan putrinya.
Mendengar jawaban Sakina bahwa sang suami tidak lagi bekerja, Inzan gusar.
Inzan lantas ke rumahnya mengambil sebilah parang sambil berucap, "tidak kerja dan tidak bisa kasih makan".
"Kemudian korban (Asri) mengatakan "kenapaki pak siapa kita singgung" pelaku (Inzan) langsung menebas korban," bebernya.
Sementara itu Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, akibat penganiayaan sang mertua itu, Arsi mengalami luka cukup parah.
"Iya, sampai jarinya putus satu," kata AKP Aris Sumarsono.
Lebih lanjut dijelaskan, pemicu keributan itu, kata dia, akibat Inzan dalam kondisi mabuk.
"Pelaku ini mabuk, terus minta makan dan terlibat cekcok sehingga terjadi penganiayaan itu," tuturnya.
Kini Inzan telah diamankan di Mapolsek Tamalate untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(*)