TRIBUNSOLO.COM - Insiden pengusiran penumpang taksi online oleh sejumlah ojek pangkalan (opang) di depan Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menyita perhatian publik setelah videonya viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, seorang ibu yang tengah menggendong bayi terlihat dipaksa turun dari kendaraan daring saat hujan deras.

Dalam unggahan akun Instagram tangerang.terkini disebutkan:

"Seorang ibu yang sedang menggendong bayi diduga dipaksa turun dari kendaraan daring oleh sejumlah ojek pangkalan (Opang) yang biasa mangkal di area tersebut," tulis caption instagram tersebut.

Baca juga: Donat Pinkan Mambo Selusin Rp 200 Ribu Jadi Viral Setelah Dikritik Food Vlogger, Nanakoot Minta Maaf

"Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Dalam video, tampak para opang mendatangi mobil online yang sedang menjemput penumpang di tengah hujan deras, lalu memaksa ibu beserta bayinya keluar dari kendaraan," sambung tulisan tersebut.

Menurut keterangan saksi yang dikutip akun itu, para opang berdalih bahwa kendaraan online dilarang menjemput penumpang di zona stasiun.

"Namun, tindakan mereka dinilai sangat tidak manusiawi, terlebih situasi saat itu sedang hujan lebat dan sang ibu membawa bayi kecil yang jelas membutuhkan kenyamanan dan perlindungan," tulisnya.

Mengutip Tribun Banten, para pelaku bahkan mengancam akan merusak kendaraan taksi online jika penumpang tidak turun.

Mereka mengklaim area tersebut terlarang bagi taksi online, memaksa ibu dan bayinya keluar, hingga keduanya harus berjalan kaki menuju jalan besar di tengah hujan.

Pihak kepolisian bergerak cepat dengan mengamankan tiga opang terkait dugaan intimidasi tersebut pada Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Pedangdut Ayu Ting Ting Bertemu Kembaran, Erna Widyaningsih Wanita Asal Garut yang Viral di TikTok

"Untuk ketiga orang tersebut inisial A, N, dan J, yang ada di video sedang kita mintai keterangan untuk pendalaman," kata Kanit Reskrim

Polsek Cisoka, Ipda Andri Ferdiansyah.

"Dan juga untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan proses-proses yang dilakukan kepolisian," ujar Andri.

Andri menjelaskan, status ketiga orang yang diamankan masih sebagai terperiksa.