Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Koordinator Barisan Santri Surakarta, Slamet Abidin mengatakan bahwa dukungan Nahdliyin atau pengikut Nahdatul Ulama (NU) lebih condong ke Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Mereka tidak mendukung Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Menurut Slamet, hal itu karena NU bukan representasi dari partai politik seperti PKB.
Ditambah lagi bahwa Yenny Wahid merupakan keturunan dari Presiden keempat RI Abdurachman Wahid atau Gus Dur, dan mewarisi sifat humanis dari putra pendiri NU tersebut.
"Insya Allah karena dari santri dan warganya Nahdliyin Indonesia mendukung Mbak Yenny Wahid bukan pak Muhaimin Iskandar. Itu hasrat dari niatan Santri," ujar Slamet saat ditemui usai acara deklarasi dukungan kepada Yenny Wahid sebagai Cawapres di Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (3/9/2023) sore.
"Insya Allah dari warga Nahdiyin, Gus Durian dan non Gus Durian itu juga condong kepada mbak Yenny. Kalau mbak Yenny mewakili dari santri kalau Pak Muhammad kan dari partai. Jadi murni dari warga Nahdliyin," sambungnya.
Baca juga: Cak Imin Keluar Koalisi Indonesia Maju, Relawan Pendukung Prabowo Lega : Elektabilitasnya Tak Bagus
Langkah deklarasi dari kalangan santri di Solo Raya ini disebut Slamet menjadi titik awal sikap para santri mengikuti pengikut NU yang telah disebutnya mengawali deklarasi mendukung Yenny Wahid.
Kedepannya Slamet berharap agar Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto bisa melirik Yenny Wahid sebagai Cawapres dengan basis dukungan yang banyak.
"Kalau dari Santri belum. Tapi kalau dari Mbak Yenny Wahid dari beberapa pertemuan sudah dari para Nahdliyin, tapi ini saya mengawali dari santri yang mendukung penuh kepada Mbak Yenmy biar dipinang sebagai capres Pak Ganjar atau Pak Prabowo," ungkapnya.
Namun saat ditanya sebenarnya para santri condong memilih sosok Capres. Slamet menyebut lebih banyak ke arah Ganjar.
Tetapi dirinya tidak menutup kemungkinan bila Yenny Wahid bisa dipinang Prabowo Subianto sebagai Cawapres.
"Ya bismillah Pak Ganjar, tapi itu tidak bisa mem-vonis bahwa warisan santri Nusantara meminta Pak Ganjar terus kalau dipinang Pak Prabowo menolak, itu tidak begitu," kata dia.
Langkah deklarasi dukungan ini diakui Slamet sebagai tindak lanjut usai di Jawa Timur telah ada sikap yang sama dari pengikut NU untuk mendukung Yenny Wahid sebagai cawapres.
"Alhamdulillah sudah ada informasi dan kemarin di Jawa Timur ulama kemudian kyai Ning dan Gus sudah bersatu untuk mendukung Mbak Yeni sebagai cawapres. Itu Minggu lalu Ning-ning sudah deklarasi," pungkasnya. (*)