Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membeberkan pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelang lengser dari jabatannya pada Selasa (5/9/2023).

Salah satunya mewaspadai percikan di masyarakat yang menimbulkan perpecahan.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menghadiri Rakor Forkopimda Jawa Tengah di Wisma Perdamaian Semarang, Senin (4/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Gibran juga bertemu pimpinan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu

Gibran pun mencontohkan bentuk-bentuk provokasi seperti ajakan people power untuk menggulingkan pemerintahan.

Hal ini perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan perpecahan.

"Lebih menjaga kondusivitas aja. Apalagi kalau Kabinda, Kepala KPU, Bawaslu perlu diwaspadai misalnya percikan kecil people power kemarin. People power yang sepi itu," ungkapnya saat ditemui di Loji Gandrung, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Dampingi Puan Kunjungan Kerja di Solo Raya, Gibran Akui Obrolkan Peluangnya Jadi Cawapres Ganjar

Baca juga: Dukungan Yenny Wahid Jadi Bacawapres Menguat, Gibran : Diterima Semua Koalisi, Basis Massanya Besar

Bahkan Ganjar menyebut secara spesifik mengenai people power yang digaungkan Pendiri Mega Bintang, Mudrick Sangidu pada Juli 2023 lalu.

"Iya (waspadai people power). Terutama kalau di Solo," terangnya.

Meskipun ada gerakan itu di Solo, Gibran menjelaskan sejauh ini masih kondusif.

"Tapi sejauh ini aman. Karena koordinasi dengan Forkopimda cukup intens," jelasnya.

Pada saat menghadiri Rakor Forkopimd, Gibran mengaku tidak mengucapkan selamat perpisahan karena setelah ini justru akan lebih banyak bertemu.

"Habis itu kan malah intens ketemu terus," tuturnya.